SOFIA, KOMPAS.com - Polisi perbatasan Bulgaria menahan tiga warga negara Iran yang mencoba memasuki negara itu dengan menggunakan paspor Israel palsu.
Melansir dari Al Arabiya, ketiga warga negara Iran tersebut adalah pria berusia antara 20-an dan 30-an tahun. Mereka ditahan saat tiba di pos pemeriksaan di perbatasan antara Bulgaria dengan Turki di Kapitan Andreevo, pada 31 Oktober lalu.
Tidak dijelaskan bagaimana ketiga warga Iran itu dapat melewati pemeriksaan di Turki tanpa terdeteksi. Juga terkait alasan tiga warga Iran itu menggunakan paspor Israel.
Oleh pihak berwajib, ketiganya dipindahkan ke sebuah fasilitas penahanan orang asing sementara di Lyubiments, di Bulgaria tenggara.
Baca juga: Paspor Rusak Digigit Anjing, Pengantin Baru asal Inggris Ditolak Masuk Bali
Mengutip dari The Jerusalem Post, Kementerian Dalam Negeri Bulgaria, dalam pernyataannya, menyebut ketiganya telah diproses untuk deportasi.
Kasus ini bukan kali pertama warga negara Iran ditangkap karena menggunakan paspor Israel palsu.
Juli lalu, seorang pria Iran bernama Ismail Kazem Hosseinitaghi (42), ditangkap di Bandara Internasional Indira Gandhi, Dehli, saat bepergian menggunakan paspor Israel palsu.
Dia kemudian diterbangkan kembali ke Kathmandu, tempat keberangkatannya.
Menurut laporan yang diberitakan The Himalayan Times, pria itu mendapatkan paspor palsu saat berada di Turki dan merencanakan perjalanan ke Eropa.
"Lebih mudah untuk masuk ke Eropa dengan paspor Israel. Saya biasa menyimpan sau di saku saya dan penunjukkan paspor lain kepada petugas imigrasi bandara," kata pria Iran itu.
"Saya menghadapi ancaman keamanan di negara asal saya. Karena itu saya ingin melarikan diri ke Eropa demi keselamatan saya. Saya ingin menetap di Eropa dengan keluarga saya," tambahnya.
Baca juga: Sobek Paspor Warga Singapura, Petugas Imigrasi Malaysia Diperiksa
https://internasional.kompas.com/read/2018/11/08/21504191/pakai-paspor-israel-palsu-tiga-pria-iran-ditahan-di-bulgariahttps://desimpul.blogspot.com/2018/11/pakai-paspor-israel-palsu-tiga-pria.html
No comments:
Post a Comment