JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Yusril Ihza Mahendra bersedia menerima tawaran menjadi kuasa hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Lalu bagaimana dengan Partai Bulan Bintang yang dipimpin Yusril?
Yusril mengatakan, ia bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf atas tawaran Erick Thohir, yang merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Namun, menurut Yusril, Erick Thohir sama sekali tak menyinggung soal dukungan PBB di Pilpres saat membicarakan tawaran itu.
Baca juga: Jadi Pengacara Jokowi-Maruf, Yusril Tegaskan Tak Tergabung dalam Timses
"Pak Erick bilang, 'yang penting Pak Yusrilnya'. Masalah PBB sama sekali tidak disinggung dalam pembicaraan dengan Pak Erick," kata Yusril kepada Kompas.com, Senin (5/11/2018).
Menurut Yusril, PBB sampai saat ini belum memutuskan memberikan dukungan Jokowi-Ma'ruf atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. PBB juga, kata dia, memang tidak dalam posisi bisa mencalonkan paslon. Sebab, PBB saat ini tidak mempunyai kursi di DPR sebagai syarat pencalonan.
"Kalau memberi dukungan, sifatnya informal. Masalah itu akan dibahas dan diputuskan bulan Desember nanti dalam Rakornas PBB," kata Ketua Umum PBB ini.
Baca juga: Yusril: Kalau Jokowi-Maruf Dihujat dan Dicaci, Saya Bela
Yusril juga menegaskan, ia tidak bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf meski menjadi kuasa hukum pasangan tersebut.
"Saya baca di dalam struktur Timses sudah ada divisi hukum dan pembelaan. Divisi ini kalau dalam perusahaan bisa dikatakan sebagai “in house lawyer”, sedangkan saya adalah professional lawyer yang berada di luar struktur," ucap Yusril.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/05/20123151/yusril-jadi-pengacara-jokowi-maruf-bagaimana-dengan-pbbhttps://desimpul.blogspot.com/2018/11/yusril-jadi-pengacara-jokowi-ma.html
No comments:
Post a Comment