Jakarta, Gatra.com - Jaksa Agung Muhammad Prastyo mengatakan aplikasi Smart Pakem yang diluncurkan oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta tujuannya sangat baik yakni melibatkan partisipasi masyarakat soal aliran kepercayaan yang ada di masyarakat.
"Smart Pakem yang di-launching oleh Kejati DKI Jakarta, maksudnya baik, tujuannya baik, melibatkan banyak masyarakat untuk mengenali lingkungannya, wilayahnya, terhadap hal-hal yang berkaitan dengan aliran kepercayaan dalam masyarakat. Kan banyak sekali aliran," kata Prasetyo di Jakarta akhir pekan ini.
Aplikasi Smart Pakem tersebut penekanannya pada edukatif, koordinatif, dan persuasif atau preventif. "Jadi enggak ada maksud apapun. Jadi enggak ada perlu khawatir untuk persekusi, menurut saya enggak ada," katanya.
Prasetyo beralasan demikian, karena jikapun ada aliran kepercayaan yang disampaikan masyarakat kepada Kejati DKI Jakarta melalui aplikasi tersebut, Kejati DKI Jakarta tidak serta merta langsung memutuskannya sendirian apakah aliran itu menyimpang atau tidak.
"Itu akan dibawa di Bakorpakem [Badan Koodinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat]. Jadi tidak serta merta diputuskan, akan dinilai dulu menyimpang apa tidak," katanya.
Namun demikian, lanjut Prasetyo, ada pemahaman keliru dari sementara pihak soal Smart Pakem ini. Menurutnya, bukan semua pihak, karena ada juga yang mendukung aplikasi yang telah diluncurkan tersebut.
Meski demikian, orang nomor satu di Korps Adhyaksa ini mengatakan, jika niat baik tersebut menimbulkan kekhawatiran atau hal-hal negatif, pihaknya akan menganalisis lagi aplikasi ini.
"Saya akan perintahkan Kejati DKI untuk menganalisis lagi, dievaluasi lagi, apakah perlu dilanjutkan atau tidak. Sekali lagi saya katakan, niatnya baik," ujar Prasetyo.
Iwan Sutiawan
https://www.gatra.com/rubrik/teknologi/aplikasi/370637-Jaksa-Agung-Aplikasi-Smart-Pakem-Tujuannya-Baikhttps://desimpul.blogspot.com/2018/12/jaksa-agung-aplikasi-smart-pakem.html
No comments:
Post a Comment