POS-KUPANG.COM| MAUMERE--- Semarut Pasar Alok di Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi NTT semakin tak terkendali.
Semenjak diberlakukannya pasar pagi terbatas pada bulan September 2018 memanfaatkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), perjualan ikan basah di Pasar Alok semakin sepi. Semula, dua unit los ikan basah bisa menampung hingga seratusan penjual, namun kini tak satupun penjual yang bisa ditemui di pasar itu.
Tersedianya ikan segar, sayur-sayuran, bumbu dapur, buah-buahan dan berbagai jenis kebutuhan konsumsi sehari-hari di TPI setiap pagi, konsumen enggan datang belanja ke Pasar Alok.
Sebelum berlakunya pasar pagi terbatas, para penjual masih ikan basah di pasar Alok lumayan ramai.. Lebih dari separuh dari dua unit los ikan basah ditempati penjual. Konsumen memilih belanja ikan di Pasar Alok, semua kebutuhan tersedia di pasar tradsional terbesar di Pulau Flores ini.
• 222 Peserta Lolos Testing CPNS di Manggarai
• BKPPD Mabar Sedang Menyiapkan Pengumuman Kelulusan CPNS
• 44 Kuota CPNSD Kabupaten TTS Tidak Terisi
Namun semenjak diberlakukannya pasar pagi terbatas, penjualan ikan basah mulai sepi. Beberapa hari di awal bulan Januari 2019, nyaris tak terlihat lagi penjual menjajakan ikan basah.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Jumat (4/1/2019), tak menemukan satupun penjualan ikan basah di los Pasar Alok. Dua unit bangunan berbentuk huruf L, kosong sama sekali. Kondisi ini berbeda dengan los ikan kering, semua lapak ditempati oleh penjual ikan. (laporan Reporter POS KUPANG.COM, Euginius Mo’a).
No comments:
Post a Comment