Antara penasaran dan geli nih...
Jepang terkenal akan makanan lautnya yang melimpah. Salah satu jenis boga bahari yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat Jepang adalah ikan. Sajiannya pun beragam dan salah satu jenis makanan yang paling terkenal didunia adalah sashimi dimana bagian yang digunakan untuk membuat sashimi adalah dagingnya.
Namun, pernahkah kamu mencoba hidangan khas Jepang berbahan dasar ikan yang bisa bikin kita geleng-geleng kepala? Misalnya saja mata ikan tuna, dari membayangkannya saja mungkin kamu sudah tidak selera untuk mencobanya bukan? Jadi, simak dulu yuk ulasannya di bawah ini.
1. Mata ikan tuna
Bagi kamu pecinta hidangan berbahan dasar ikan tuna, tidak ada salahnya untuk kamu mencoba sajian anti-mainstream yang satu ini. Mata ikan tuna yang berukuran kurang lebih seperti bola tenis ini bisa kamu temukan di berbagai restoran di Jepang.
Sajian yang biasanya dijadikan sebagai appetizer ini diolah dengan cara direbus dengan campuran kecap asin dan mirin hingga meresap. Saat matang, tekstur dari mata ikan pada bagian sklera akan menjadi kenyal dan bagian dalam dari mata ikan akan menjadi kental mirips seperti sumsum tulang.
2. Shirako
Sekilas dari tampilannya, mungkin kamu mengira shirako merupakan bagian usus ataupun bagian otak namun, shirako bukanlah keduanya melainkan merupakan kantung sperma ikan. Shirako memiliki tekstur creamy mirip dengan custard dengan sedikit aroma amis ikan tergantung dari cara memasaknya.
Umumnya shirako berasal dari ikan kod yang kemudian diolah menjadi beragam jenis hidangan. Mulai dari digoreng dengan gaya tempura,di masak dengan saus ponzu, diolah menjadi campuran chawanmushi (telur kukus khas Jepang) ataupun diolah menjadi sushi.
3. Funazushi
Jika sushi sudah terlalu mainstream bagi kamu, mungkin kamu harus mencoba funazushi. Funazushi biasanya terbuat dari ikan mas yang difermentasi. Makanan dengan bau yang sangat menyengat ini biasanya bisa ditemukan di Jepang dengan mudah namun perlu diketahui bahwa harga yang ditawarkan sangatlah mahal karena proses pembuatannya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editors’ picks
Proses fermentasinya memakan waktu yang cukup lama yaitu 2-3 tahun. Tahap pertama dalam pembuatan funazushi adalah dengan melapisi ikan dengan garam lalu di fermentasi selama 1 tahun didalam tong kayu. Setelah itu campurkan kembali dengan nasi lalu lanjutkan proses fermentasi selama 1 hingga 2 tahun lagi.
Baca Juga: Pernah Coba 7 Kuliner Khas Indonesia yang Terbuat dari Serangga
4. Shirouo no Odorigui
Odorigui memiliki arti memakan mahluk hidup laut secara hidup-hidup. Shirouo no Odorigui merupakan sajian berupa ikan berukuran kecil yang transparan dan dikonsumsi secara hidup-hidup. Ice goby merupakan jenis ikan yang palong sering digunakan dalam Shirouo no Odorigui karena harganya yang murah.
5. Kujira
Kujira dalam bahasa jepang memiliki arti daging ikan paus. Hidangan ini merupakan salah satu hidangan kontroversi di dunia mengingat jumlah populasi yang terus menurun. Bagian dari paus yang digunakan adalah bagian perut dan bagian ekor. Untuk menyajikan daging ikan paus bisa beragam mulai dari dijadikan sashimi hingga disajikan sebagai daging untuk hot pot.
6. Fugu
Fugu atau ikan buntal merupakan Ikan yang paling beracun didunia ini merupakan salah satu makanan yang bisa dengan mudah ditemukan. Kandungan potasium sianida dalam ikan buntal bisa menyebabkan pusing, sesak nafas, gatal, muntah hingga menyebabkan kematian.
Walaupun begitu, masyarakat Jepang tetap menyajikannya karena dinilai sudah aman, yang mana hidangan ini ditangani oleh chef profesional yang khusus untuk menyajikan daging ikan buntal. Biasanya hanya bagian tertentu yang dapat dikonsumsi dan bagian yang berbahaya akan dibuang misalnya saluran pencernaan, ovarium, hati dan telur ikan buntal. Oh iya, lazimnya sih ikan buntal ini disajikan menjadi sahsimi lho.
Itulah sedikit penjelasan dari hidangan berbahan ikan yang anti mainstream ini. Semoga bisa menambah pengetahuanmu ya, Omong-omong kamu tertarik gak untuk mencoba?
Baca Juga: 5 Kuliner Ini Bisa Buktikan Kalau Kamu Terdepan Soal Tren Terkini
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
No comments:
Post a Comment