JawaPos.com – Pemerintah Tiongkok memaksa jutaan rakyatnya untuk mengunduh dan memasang aplikasi yang berisi konten seputar Presiden Xi Jinping dan Partai Komunis. Dilansir dari The Independent pada Senin (8/4), puluhan juta orang diwajibkan mengunduh dan menggunakan aplikasi bernama Study The Great Nation atau Xuexi Qiangguo.
Melalui aplikasi tersebut, pengguna mendapatkan poin dengan mengikuti berita tentang Xi Jinping. Seperti menonton video kunjungan internasionalnya hingga menjawab pertanyaan kuis tentang kebijakan ekonomi Xi Jinping.
Bahkan ada hukuman bagi warga yang mengabaikan perintah ini. Aplikasi Study The Great Nation dikembangkan oleh raksasa teknologi Alibaba dan diluncurkan awal tahun ini.
Sejak saat itu, aplikasi tersebut menjadi aplikasi paling banyak diunduh untuk perangkat Apple di negara ini. Melampaui aplikasi WeChat dan TikTok.
Media Pemerintah Tiongkok mengklaim memiliki lebih dari 100 juta pengguna terdaftar. Aplikasi ini dibandingkan dengan ‘Buku Merah Kecil’ milik Ketua Mao yang didistribusikan secara luas selama Revolusi Kebudayaan tahun 1960-an dan 1970-an.
“Dia menggunakan media baru untuk memperkuat kesetiaan warga terhadap Xi Jinping,” ujar Pakar Politik Wu Qiang kepada The New York Times.
Ribuan pejabat Partai Komunis dilaporkan telah diperintahkan untuk memastikan warga menggunakan aplikasi tersebut. Banyak pengusaha dilaporkan meminta pekerja untuk mengirimkan screenshot sebagai bukti mendokumentasikan unduhan aplikasi tersebut.
Bahkan ada yang akan memotong gaji jika aplikasi tersebut tidak dipasang. “Ini adalah contoh propaganda yang sempurna di era Xi Jinping,” kata Pakar Tren Sosial, Manya Koetse kepada AFP.
Editor : Dyah Ratna Meta Novia
Reporter : Dinda Lisna
No comments:
Post a Comment