Pages

Thursday, May 9, 2019

Royal Family's Website Makes Major Mistake About Who Archie's Parents Are - HuffPost

HuffPost is now part of the Oath family. We (Oath) and our partners need your consent to access your device, set cookies, and use your data, including your location, to understand your interests, provide relevant ads and measure their effectiveness. Oath will also provide relevant ads to you on our partners' products. Learn More

How Oath and our partners bring you better ad experiences

To give you a better overall experience, we want to provide relevant ads that are more useful to you. For example, when you search for a film, we use your search information and location to show the most relevant cinemas near you. We also use this information to show you ads for similar films you may like in the future. Like Oath, our partners may also show you ads that they think match your interests.

Learn more about how Oath collects and uses data and how our partners collect and use data.

Select 'OK' to allow Oath and our partners to use your data, or 'Manage options' to review our partners and your choices. Tip: Sign In to save these choices and avoid repeating this across devices. You can always update your preferences in the Privacy Centre.

Let's block ads! (Why?)


https://www.huffpost.com/entry/royal-family-website-archies-parents_n_5cd3eee3e4b0a6cb31bd67f1

2019-05-09 10:42:00Z
52780286176909https://desimpul.blogspot.com/2019/05/royal-familys-website-makes-major.html

Samsung CEO says Galaxy Fold release ‘will not be too late’ - The Verge

Samsung plans to announce a new release date for its stricken Galaxy Fold smartphone soon, according to The Korea Herald. Co-CEO DJ Koh, who is responsible for Samsung’s mobile business, told the newspaper that the company “has reviewed the defect caused from substances [that entered the device], and we will reach a conclusion today or tomorrow [on the launch].”

That language suggests the company may have found a solution to the problem encountered by our own Dieter Bohn, whose Galaxy Fold review unit developed a bump under the screen after just a day of use. Samsung plans to improve the durability of the hinge’s exposed areas, according to the Herald, and will also reduce the gap between the screen’s bezels and its protective layer. Some reviewers inadvertently managed to cause screen malfunctions by removing that layer, which shipped looking like a regular disposable screen protector.

Koh also said “We will not be too late” in response to a question about whether the Galaxy Fold might ship in the US within the month. Yesterday it emerged that Samsung would cancel any preorders if the phone doesn’t ship by May 31st unless customers notify the company otherwise, but it does sound like the company plans to release the device sooner than might have been expected.

At the very least, Koh’s comments confirm that the Galaxy Fold hasn’t been cancelled altogether. But it goes without saying, of course, that anyone still seriously considering buying this phone should watch what happens with the greatest of skepticism.

Let's block ads! (Why?)


https://www.theverge.com/2019/5/9/18537994/samsung-galaxy-fold-new-release-date-dj-koh

2019-05-09 09:01:08Z
52780288788930https://desimpul.blogspot.com/2019/05/samsung-ceo-says-galaxy-fold-release.html

Bawaslu Siap Kawal Rekapitulasi Hasil Pemilu Nasional - BeritaSatu

Jakarta, Beritasatu.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Mochamad Afifuddin, meminta jajarannya untuk bersiap mengawal rekapitulasi hasil Pemilu 2019 tingkat nasional. Hingga saat ini, kata Afif, setidaknya ada lima provinsi yang saat ini sudah selesai 100 persen untuk rekapitulasi hasil pemilu 2019.

"Mungkin jumlahnya nanti bisa bertambah lagi. Namun, sampai saat ini yang sudah 100 persen adalah provinsi Gorontalo, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, " ujar Afif ketika dijumpai wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).

Afif juga mengungkapkan hingga saat ini sudah ada sejumlah provinsi dengan tingkat rekapitulasi hasil pemilu di atas 50 persen. Beberapa di antaranya yakni Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kalimantan Barat dan Bengkulu.

"Kalau memang benar daerah-daerah tersebut sudah selesai, maka bisa segera melakukan rekapitulasi nasional di KPU. Tapi ini juga tergantung KPU sebagai pengampu utama. Rekan-rekan Bawaslu daerah sudah kami undang untuk datang besok untuk konsolidasi dulu," jelas dia.

Untuk daerah-daerah yang sudah selesai rekapitulasi tingkat provinsi, kata Afif, maka jajaran Bawaslu dan pengawas tersebut diminta untuk hadir di Jakarta. Pada Jumat, mereka akan mengikuti jalannya rekapitulasi hasil pemilu nasional di Kantor KPU RI.

"Kami pun berharap rekapitulasi hasil pemilu tingkat nasional besok bisa berlangsung lancar. Jika ada koreksi itu adalah bagian dari meyakinkan semua pihak bahwa proses rekapitulasi ini transparan. Koreksi kan dilakukan atas mekanisme check and recheck atas misalnya kecurigaan atau ketidakyakinan terhadap data-data dan itu mekanismenya di forum terbuka nanti," pungkas Afif.

Sumber: BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)

https://www.beritasatu.com/nasional/553274/bawaslu-siap-kawal-rekapitulasi-hasil-pemilu-nasionalhttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/bawaslu-siap-kawal-rekapitulasi-hasil.html

Temui Penyidik Polri, Pimpinan KPK Tepis Memihak Satu Faksi - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo mengatakan pihaknya telah menemui para penyidik Polri yang memprotes terhadap pengangkatan 21 penyelidik KPK menjadi penyidik. Mereka pun menjelaskan bahwa itu sesuai aturan dan tak memihak faksi tertentu. 

Sebelumnya, puluhan penyidik KPK yang berasal dari Polri dalam surat terbuka memprotes pimpinan KPK terkait kebijakan itu. Pasalnya, pengangkatan itu diklaim tak sesuai dengan aturan internal dan tak melalui tes.

"Kemarin kita sudah ketemu dengan seluruh penyidik Polri yang melakukan protes. Jadi kita sudah undang dan kita sampaikan bahwa sebetulnya program mereformasi birokrasi internal KPK itu cakupannya bukan hanya [pengangkatan penyelidik menjadi penyidik] itu, tapi luas," kata Agus di gedung Penunjang KPK, Jakarta, Kamis (9/5).

Dalam pertemuan itu, Agus mengatakan pihaknya merekrut lebih banyak pegawai di bagian penindakan lantaran komposisi pegawai KPK yang dinilai tidak ideal.

Sebelumnya, kata dia, hanya ada sekitar 300 pegawai di bidang penindakan dari 1.400 pegawai KPK. Sisanya adalah bagian dari sistem penyokong.

"Kemudian kita juga yang sudah telanjur di supporting system, yang sudah terlanjur di pencegahan itu juga harus bisa alih tugas," lanjutnya.

Terkait alih tugas, kata Agus, pimpinan KPK telah membuat peraturan terkait pegawai yang pindah posisi. Menurut peraturan itu, perpindahan posisi tapi masih dalam satu fungsi tidak perlu melalui tes.

"Tapi kalau alih fungsi dia memang diperlukan tes. Jadi kalau dari penyelidikan ke penyidikan itu memang kalau menurut aturan itu tidak diperlukan tes karena satu fungsi," jelasnya.

Hasil rapat itu menurut Agus akan dibicarakan kembali sebagai dasar untuk penempatan 21 penyidik baru tersebut. Oleh karena itu menurutnya pengangkatan penyelidik itu bukan karena KPK berpihak pada kepentingan tertentu, melain kan karena aturan yang memang sudah ada sejak lama.

"Bukan kita menari di atas gendangnya faksi yang tertentu, bukan. Ini lama, program lama," ujar dia.

Sebelumnya, penyidik KPK diisukan terbelah dalam dua faksi. Mantan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman sempat menyebut ada perpecahan di internal KPK antara kelompoknya, yang merupakan penyidik yang ditugaskan dari Polri, dengan 'geng Novel'.

[Gambas:Video CNN] (ani/arh)

Let's block ads! (Why?)

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190509165911-12-393486/temui-penyidik-polri-pimpinan-kpk-tepis-memihak-satu-faksihttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/temui-penyidik-polri-pimpinan-kpk-tepis.html

Bottas Nilai Peluang Ferrari Juara F1 2019 Masih Terbuka Lebar - Okezone

BARCELONA – Pembalap Tim Mercedes AMG Pertonas, Valtteri Bottas, masih memandang Ferrari sebagai lawan terberat dalam merengkuh gelar juara F1 2019. Meski Ferrari belum mampu memberi persaingan berarti kepada Mercedes pada musim ini, Bottas tetap merasa tim berlogo kuda jingkrak itu tetap memiliki peluang besar merebut gelar juara musim ini.

Ferrari memang harus mengakui ketangguhan Mercedes di awal F1 2019. Pasalnya, Bottas dan rekan setimnya, Lewis Hamilton, terus mengudeta dua posisi teratas di empat balapan awal musim ini. Wajah kedua pembalap itu terus silih berganti menghiasi podium pertama dan kedua.

BERITA TERKAIT +

Valtteri Bottas

Dengan begitu, Mercedes pun menempatkan dua pembalapnya kukuh di dua posisi teratas klasemen sementara F1 2019. Kini, Bottas tengah bertengger di tempat pertama dengan 87 poin, sementara Hamilton berada di tempat kedua dengan 86 poin.

BACA JUGA: Suka Duka Bottas Jadi Rekan Setim Lewis Hamilton

Kondisi ini jauh berbeda dengan Ferrari yang tampak terus kesulitan untuk meraih kemenangan. Posisi terbaik yang mereka raih sejauh ini hanyalah podium ketiga. Sebatian Vettel sejauh ini telah dua kali menempati podium ketiga yang terjadi di Grand Prix (GP) China dan Azerbaijan. Sementara rekan setim barunya, Charles Leclecr sekali menempati podium yang terjadi di GP Bahrain.

Meski kondisi Ferrari tak terlalu cerah di awal musim ini, Bottas tetap memperhitungkan mereka sebagai kandidat peraih gelar juara F1 2019. Dengan masih panjangnya perlombaan pada musim ini, pembalap asal Finlandia itu merasa semua hal masih bisa terjadi. Apalagi, Ferrari memiliki pembalap yang begitu berpengalaman, yakni Vettel.

Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton

"Sulit untuk mengatakan pada titik ini di tahun ini. Mereka (Ferrari) memiliki potensi untuk memperjuangkan gelar, Sebastian Vettel cukup berpengalaman, mereka sekarang berada di posisi kedua pada klasemen konstruktor F1, Charles Leclerc juga masih sangat muda dan ingin mengalahkan Sebastian Vettel,” ujar Bottas, sebagaimana dikutip dari Crash, Kamis (9/5/2019).

“Jika disuruh memilih satu nama (soal pembalap Ferrari yang bisa menantang gelar juara), saya akan menyebut Sebastian Vettel. Sebab, dia memiliki pengalaman,” tukasnya.

(dji)

GRATIS! Uji kesiapanmu menghadapi SBMPTN 2019 di Tryout SBMPTN Online 2019. Daftar dan login DI SINI

Let's block ads! (Why?)

https://sports.okezone.com/read/2019/05/09/37/2053589/bottas-nilai-peluang-ferrari-juara-f1-2019-masih-terbuka-lebarhttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/bottas-nilai-peluang-ferrari-juara-f1.html

Liverpool Telah Kembali dalam Daftar Tim-Tim Terkuat di Dunia - Bola.net

Bola.net - Virgil van Dijk percaya kemampuan skuat Liverpool yang sekarang masih bisa lebih baik lagi. Liverpool mulai menemukan kembali faktor hebat yang membuat tim lawan ketakutan. The Reds yang sekarang mulai mendekati puncak sejarah mereka.

Liverpool merupakan salah satu klub tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris. Mereka berjaya pada era 1970-an sampai 1990-an, tetapi merosot setelahnya. Sudah 29 tahun berlalu sejak terakhir kali Liverpool menjadi juara Premier League.

Kekuatan itu sempat luntur, tetapi Liverpool yang sekarang sepertinya siap mengembalikannya. Mereka baru saja mencatat sejarah dengan mewujudkan come back dramatis untuk menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions. Liverpool takluk 0-3 di leg pertama, dan menang 4-0 di leg kedua.

Van Dijk percaya kemenangan itu adalah bukti bahwa Liverpool telah kembali dalam daftar tim-tim terkuat. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Let's block ads! (Why?)

https://www.bola.net/champions/liverpool-telah-kembali-dalam-daftar-tim-tim-terkuat-di-dunia-9a7c4a.htmlhttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/liverpool-telah-kembali-dalam-daftar.html

Uber IPO: Is The Company Really Worth $90 Billion? - NPR

With its initial public offering on Friday, Uber hopes to raise billions of dollars, but analysts wonder when the ride-hailing company will turn a profit. Justin Sullivan/Getty Images hide caption

toggle caption
Justin Sullivan/Getty Images

Uber will go public on Friday in a highly anticipated initial public offering that will be the largest since 2014 — and one of the biggest in U.S. history.

After speculation that the ride-hailing company could be valued at as high as $120 billion, Uber is now targeting a valuation of $80 billion to $90 billion. At the same time, it has never made a profit — and has instead been burning through cash at a prodigious rate.

Uber has grown massively in the decade since its founding and has footprints around the world. Its wild success has made Uber a household name — not just synonymous with ride-hailing but shorthand for any app that offers a service on demand: "Uber, but for laundry," "Uber, but for dog-walking."

And these days, Uber itself is the Uber for a lot more than ride-hailing. Uber Eats is Uber, but for takeout. Uber Freight is Uber, but for shipping. Jump is Uber, but for electric bikes and scooters.

"This is a company that's fighting a lot of battles on a lot of fronts," says Tom White, an analyst at D.A. Davidson.

It has been expensive for Uber to expand into all those new markets. And the company has burned through money while keeping rates low to compete with its numerous rivals.

Uber has mastered the art of rapid growth. But how can it pivot to become a profitable company?

"That's the $100 billion question," says Ygal Arounian, an equity analyst at Wedbush Securities.

"Uber is losing money, and you have to have a little bit of a vision to see them taking that revenue and start turning it into profit," he says.

Both Arounian and White are optimistic about Uber's chances — eventually.

Uber has sheer scale on its side, giving it a balance sheet that will let it wait out competitors. And once rivals have dropped out or consolidated, Uber can stop spending so much on discounts and coupons (thus effectively raising prices for users) and start bringing in more money.

Arounian also notes that there's an advantage to being the Uber for everything. If drivers work for multiple Uber platforms — for example, for ride-hailing and for Uber Eats — they can fill a day more efficiently.

"During peak driving times, that driver is picking people up and dropping them off," Arounian says. "Lunchtime kicks in — they're dropping off food. Switch back on during the evening rush hour to drop people off, and then they could do dinner."

That gives Uber an edge over companies that offer just one service. Cut some expenses, find a way to spend less on insurance, eventually roll out self-driving cars, and you may have a recipe for profits, Arounian says.

There's reason to be skeptical. To make this recipe work, Uber has to crush a small army of competitors. And when it comes to self-driving cars, there are huge obstacles, including not just technical challenges but also a maze of regulatory hurdles.

Analysts who believe in Uber's future profits emphasize that they're talking about the long term.

In the meantime, aside from the minor detail that it burns billions of dollars each year, Uber has other challenges.

Drivers have complained about their pay. On Wednesday, drivers went on strike and protested in cities across the United States.

James Hicks was on strike in Los Angeles. He noted that Uber recently cut driver per-mile pay by 25% in that city.

"My main concern is making sure that each and every individual driver makes enough money to put food on the table, to pay the bills," Hicks said, standing at the protest at Los Angeles International Airport.

And some drivers have called to be treated like employees, not contractors, which would hurt Uber financially.

Then there is Uber's dented brand. The company was long famous for openly flouting laws. Its corporate culture was toxic. Women who worked at Uber have reported rampant sexual harassment.

Uber ousted co-founder Travis Kalanick as CEO and replaced him with Dara Khosrowshahi, who has been tasked with cleaning up shop — and, with some of Uber's reputation restored, taking the company public.

As the IPO approaches, Uber has tempered expectations slightly. Lyft's IPO in March is a bit of a cautionary tale.

Uber's smaller ride-sharing rival set an ambitious price for its shares. After an initial pop, Lyft's stock slid dramatically. It has dropped nearly 30% from its IPO price.

As Uber prepares to follow Lyft into the stock market, it's not aiming for a $120 billion valuation, like some analysts had previously floated.

Still, with a total value of $80 billion to $90 billion, this will be the largest IPO in five years.

Let's block ads! (Why?)


https://www.npr.org/2019/05/09/721562757/ubers-eye-popping-ipo-approaches-is-it-really-worth-90-billion

2019-05-09 09:02:00Z
52780287870672https://desimpul.blogspot.com/2019/05/uber-ipo-is-company-really-worth-90.html

Media Israel Bocorkan 'Deal of Century', Isinya Pendirian 'Palestina... - SINDOnews

loading...

TEL AVIV - Media Israel berbahasa Ibrani, Hayom, menerbitkan bocoran dokumen rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Timur Tengah yang disebut sebagai "Deal of Century" atau "Kesepakatan Abad Ini". Poin-poin utama dari rencana itu salah satunya adalah pembentukan negara "Palestina Baru" dengan wilayah Tepi Barat dan Gaza.

Dokumen yang dibocorkan itu bersumber dari Kementerian Luar Negeri Israel.

AS sebelumnya mengatakan akan mengungkapkan "Deal of Century" setelah bulan Ramadhan berakhir atau pada awal Juni 2019.

Baca Juga:

Poin-poin utama dari kesepakatan itu sejatinya diracik menantu Trump, Jared Kushner—yang memiliki minat luas di Israel dan permukimannya. Berikut beberapa poin penting dari "Deal of Century" rancangan pemerintah Trump yang dikutip Middle East Monitor, Kamis (9/5/2019);

1. Sebuah perjanjian tripartit akan ditandatangani antara Israel, PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) dan Hamas, dan sebuah negara Palestina akan dibentuk yang akan disebut sebagai "Palestina Baru". Negara itu akan didirikan di Tepi Barat dan Gaza, dengan pengecualian permukiman.

2. Israel akan membebaskan tahanan Palestina secara bertahap selama tiga tahun di bawah kesepakatan.

3. Blok permukiman di Tepi Barat yang diduduki, yang ilegal menurut hukum internasional, akan menjadi bagian dari Israel.

4. Yerusalem tidak akan dipecah, tetapi akan dibagi oleh Israel dan "Palestina Baru" dengan Israel mempertahankan kontrol secara umum.

5. Orang-orang Palestina yang tinggal di Yerusalem akan menjadi warga negara negara Palestina tetapi Israel akan tetap bertanggung jawab atas kotamadya dan karena itu tanahnya.

6. Negara Palestina yang baru dibentuk akan membayar pajak kepada pemerintah kota Israel untuk bertanggung jawab atas pendidikan di kota itu bagi warga Palestina.

7. Status quo di situs-situs suci akan tetap ada dan warga Yahudi Israel tidak akan diizinkan membeli rumah-rumah Palestina dan sebaliknya.

8. Mesir akan menawarkan tanah negara baru Palestina untuk membangun bandara, pabrik dan pertanian yang akan melayani Jalur Gaza.

9. Sebuah jalan raya akan dibangun untuk menghubungkan Jalur Gaza ke Tepi Barat 30 meter di atas Israel. Pendanaan untuk proyek ini terutama akan berasal dari China, yang akan membiayai 50 persennya dengan Korea Selatan, Australia, Kanada, AS dan Uni Eropa masing-masing masing-masing membiayai sepuluh persen.

10. Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara Teluk akan mendanai dan mensponsori kesepakatan selama lima tahun untuk mendirikan negara "Palestina Baru".

11. Pendirian negara baru itu akan menelan biaya USD6 miliar per tahun, yang 70 persennya akan dibayar oleh negara-negara Teluk. Sedangkan AS memberikan kontribusi 20 persen dan Uni Eropa sepuluh persen.

12. Negara "Palestina Baru" tidak akan diizinkan membentuk tentara, tetapi boleh mempertahankan pasukan polisi. Sebaliknya, perjanjian pertahanan akan ditandatangani antara Israel dan "Palestina Baru", di mana Israel akan membela negara baru tersebut dari serangan asing.

13. Setelah menandatangani perjanjian, Hamas akan menyerahkan semua senjatanya ke Mesir. Para pemimpin gerakan akan dikompensasi dan dibayar gaji oleh negara-negara Arab saat pemerintah "Palestina Baru" didirikan.

14. Pemilu diperkirakan akan diadakan dalam satu tahun setelah pembentukan negara "Palestina Baru".

15. Semua perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir dan Israel akan tetap terbuka untuk orang-orang dan barang-barang serta Palestina akan dapat menggunakan wilayah udara dan pelabuhan Israel.

16. "Palestina Baru" akan memiliki dua penyeberangan ke Yordania, dan penyeberangan itu akan berada di bawah kendali otoritas "Palestina Baru".

17. Lembah Jordan akan tetap berada di tangan Israel dan jalan tol empat jalur akan dibangun melaluinya.

18. Jika Hamas atau badan-badan Palestina menolak kesepakatan ini, AS akan membatalkan semua dukungan keuangannya kepada Palestina dan menekan negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.

19. Jika, di sisi lain, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menandatangani perjanjian itu tetapi Hamas dan Jihad Islam tidak setuju, perang akan dilancarkan di Jalur Gaza dengan dukungan penuh dari AS.

20. Namun, jika Israel menolak kesepakatan itu, AS akan menghentikan dukungan keuangannya. AS saat ini membayar USD3,8 miliar setahun untuk mendukung Israel.

(mas)

Let's block ads! (Why?)

https://international.sindonews.com/read/1402850/43/media-israel-bocorkan-deal-of-century-isinya-pendirian-palestina-baru-1557397962https://desimpul.blogspot.com/2019/05/media-israel-bocorkan-deal-of-century.html

[Risa Gaming] Versi Switch dari 'Devil May Cry' Tidak Tersedia Dalam Bentuk Fisik! - Risa Media

Devil May Cry versi Switch hanya tersedia dalam bentuk digital, tidak ada rencana untuk rilis dalam bentuk fisik.

Beberapa hari yang lalu, Capcom mengumumkan Devil May Cry yang pertama akan dirilis untuk Switch pada pertengahan tahun ini. Namun, mungkin akan menjadi pertimbangan untuk kalian membeli gim ini.

Sudah siap melawan Mundus dalam genggaman kalian?

Berdasarkan dari situs resminya, Devil May Cry hanya tersedia dalam bentuk digital saja, tidak ada rencana untuk merilisnya dalam bentuk fisik. Kemudian, seri Devil May Cry yang hadir untuk Switch hanya seri pertamanya saja.

Sepertinya hal ini menjadi pertimbangan beberapa penggemar, mengingat platform lain sudah tersedia bundle ketiga seri klasiknya dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, banyak beberapa gim lama keluarannya yang dirilis ke konsol Switch, seperti Okami, Dragon’s Dogma: Dark Arisen, bundle seri Mega Man dan Mega Man X, dan lainnya. Berhubung seri Devil May Cry belum pernah menyentuh platform Nintendo, mungkin ini alasan yang masuk akal untuk memperkenalkan Devil May Cry di platform tersebut.

Sumber: situs resmi Devil May Cry


Let's block ads! (Why?)

https://www.risamedia.com/karya/gaming/risa-gaming-versi-switch-dari-devil-may-cry-tidak-tersedia-dalam-bentuk-fisik/https://desimpul.blogspot.com/2019/05/risa-gaming-versi-switch-dari-devil-may.html

Google Is Letting People Pay Cash For Android Apps At Their Local Shops - BuzzFeed News

Buying an app on your phone is straightforward: You head to the App Store or the Google Play Store, tap on the buy button, and have your credit card automatically charged when the app downloads.

In emerging markets like India, a country where nearly everyone uses Android phones and nearly no one uses a credit card, that’s a problem.

On Wednesday, Google announced that it was making it easier for people in countries like these to buy apps without using credit card with a feature called “pending transactions”.

When a user tries to buy an app from the Google Play Store, they can choose to receive a payment code, which they can take to a participating retail store near them, and pay for their purchase in cold, hard cash — after which their app will automatically download to their device.

“This is a new class of delayed form of payment — like cash, bank transfer, and direct debit,” Aurash Mahbod, Google’s director of engineering for the Play Store, told TechCrunch. All refunds, however, come back to users only in the form of Play Store credit.

Google’s Android operating system powers nearly three quarters of the world’s mobile phones, but the Google Play Store doesn’t generate as much money as Apple’s App Store does. In the third quarter of 2018, for instance, the App Store generated 93% more revenue than the Play Store.

By making it easier for people in countries where most people don’t use credit cards to pay for its apps, that's a gap Google is hoping to close.

Let's block ads! (Why?)


https://www.buzzfeednews.com/article/pranavdixit/google-is-letting-people-buy-android-apps-at-their

2019-05-09 08:38:00Z
52780284024875https://desimpul.blogspot.com/2019/05/google-is-letting-people-pay-cash-for.html

Android users can pay in cash on Google Play - Engadget

Sponsored Links

Google

A few years ago, Google added carrier billing to the Play Store to make paid apps and in-app payments more accessible, even in emerging markets. Now, the tech giant is making it even easier for users in developing regions and other primarily cash-based societies to get their hands on paid content. It's rolling out a new payment option called "pending transactions," which Play Store Director of Engineering Aurash Mahbod describes as a "new class of delayed form of payment -- like cash, bank transfer and direct debit."

The version that's now live in Japan and Mexico allows users to buy paid apps by paying cash at local convenience stores. Google will follow up with the ability to pay for in-app transactions and will most likely make the option available in other developing nations.

They'd simply have to show the cashier the transaction code when they pay within the allotted time, so their accounts can be credited with the amount. If all goes well, their payments will be processed in as short as 10 minutes, though it could take as long as 48 hours if anything goes awry. Unfortunately, transactions paid through the option can't be refunded -- good thing users can think about their decision while making their way to the store.

Google launched the new payment option, since emerging markets are an area of growth for developers. The hope is to turn free users into paying ones. Cash-based transactions are still preferred in those regions, after all, where few people have access to credit cards and don't always have postpaid plans.

Source: TechCrunch
In this article: gear, google, google play, internet, mobile, payment
All products recommended by Engadget are selected by our editorial team, independent of our parent company. Some of our stories include affiliate links. If you buy something through one of these links, we may earn an affiliate commission.
107 Shares
Share
Tweet
Share
Save
Comments

Let's block ads! (Why?)


https://www.engadget.com/2019/05/09/google-play-pending-transactions/

2019-05-09 08:15:40Z
52780284024875https://desimpul.blogspot.com/2019/05/android-users-can-pay-in-cash-on-google_6.html

Android users can pay in cash on Google Play - Engadget

Sponsored Links

Google

A few years ago, Google added carrier billing to the Play Store to make paid apps and in-app payments more accessible, even in emerging markets. Now, the tech giant is making it even easier for users in developing regions and other primarily cash-based societies to get their hands on paid content. It's rolling out a new payment option called "pending transactions," which Play Store Director of Engineering Aurash Mahbod describes as a "new class of delayed form of payment -- like cash, bank transfer and direct debit."

The version that's now live in Japan and Mexico allows users to buy paid apps by paying cash at local convenience stores. Google will follow up with the ability to pay for in-app transactions and will most likely make the option available in other developing nations.

They'd simply have to show the cashier the transaction code when they pay within the allotted time, so their accounts can be credited with the amount. If all goes well, their payments will be processed in as short as 10 minutes, though it could take as long as 48 hours if anything goes awry. Unfortunately, transactions paid through the option can't be refunded -- good thing users can think about their decision while making their way to the store.

Google launched the new payment option, since emerging markets are an area of growth for developers. The hope is to turn free users into paying ones. Cash-based transactions are still preferred in those regions, after all, where few people have access to credit cards and don't always have postpaid plans.

Source: TechCrunch
In this article: gear, google, google play, internet, mobile, payment
All products recommended by Engadget are selected by our editorial team, independent of our parent company. Some of our stories include affiliate links. If you buy something through one of these links, we may earn an affiliate commission.
107 Shares
Share
Tweet
Share
Save
Comments

Let's block ads! (Why?)


https://www.engadget.com/2019/05/09/google-play-pending-transactions/

2019-05-09 07:54:58Z
CAIiEJf5MMI77Z7wO6x-CPWjWMEqGAgEKg8IACoHCAowwOjjAjDp3xswpuqvAwhttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/android-users-can-pay-in-cash-on-google_96.html

Konflik di Libya Tewaskan Lebih dari 400 Orang dalam Sebulan - Republika Online

Konflik di Libya terjadi sejak Jenderal Khalifa Haftar menyerang ibu kota Tripoli.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Sebanyak 443 orang dilaporkan tewas dan 2.110 lainnya luka-luka sejak Jenderal Libya Khalifa Haftar melancarkan serangan ke Ibu Kota Tripoli awal bulan lalu. Hal tersebut diungkap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dilaporkan laman Middle East Monitor, Kamis (9/5), WHO mengatakan hampir 60 ribu warga Libya juga terusir dari rumahnya akibat pertempuran. Mereka mengungsi dan hidup dengan mengandalkan bantuan kemanusiaan.

Wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengungkapkan pihaknya juga mengkhawatirkan tentang meningkatnya penangkapakan atau penculikan penjabat, aktivis, dan jurnalis di Libya. Ia menyerukan agar mereka segera dibebaskan.

Pada awal April lalu, Jenderal Haftar meluncurkan kampanye: Flood of Dignity” di daerah-daerah barat negara tersebut, termasuk Tripoli. Langkah tersebut dikutuk komunitas internasional karena berisiko menjerumuskan Libya ke dalam perang saudara sekali lagi.

Haftar memang berambisi merebut kendari Tripoli dari Perdana Menteri Fayez al-Sarraj. Pemerintahan al-Sarraj mendapat dukungan dari PBB.

Libya telah dilanda krisis sejak 2011, yakni ketika pemberontakan yang didukung NATO melengserkan mantan presiden Muammar Qaddafi. Dia pun tewas setelah digulingkan.

Sejak saat itu, kekuasaan politik Libya terpecah dua. Basis pertama memusatkan diri di Libya timur, yang salah satu tokohnya adalah Khalifa Haftar. Sementara, basis yang didukung PBB berada di Tripoli.

Let's block ads! (Why?)

https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/afrika/pr8day382/konflik-di-libya-tewaskan-lebih-dari-400-orang-dalam-sebulanhttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/konflik-di-libya-tewaskan-lebih-dari.html

Lonjakan Harga Bawang Putih di Pasar Masih Tinggi - Warta Kota

Klaim Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyebut, harga bawang putih tertinggi adalah Rp 30.000 per kilo ternyata tidak sesuai kondisi di lapangan.

Di pasar-pasar tradisional, harga bawang putih masih terpantau tinggi.

Salah satu pedagang di Lokbin Pasar Minggu, Sriwati (38) mengatakan, harga jual untuk bawang merah sekitar Rp 35.000 per kilogram.

Terkait dengan bawang putih, harga masih di kisaran Rp 50.000 per kilogram.

Meskipun masih cukup tinggi, ia menyebutkan, harga telah mengalami sedikit penurunan harga dibandingkan dengan hari pertama Ramadan lalu.

"Cabai Rawit dan Keriting harganya di sekitaran Rp 30.000 sampai Rp 35.000, sementara pada awal bulan puasa lalu bisa mencapai Rp 40.000 per kilogram."

"Kalau bawang putih turun jadi Rp 50.000, sebelumnya sempat Rp 60.000," ungkapnya di sela berjualan, Kamis (9/5/2019).

Sriwati tak bisa memrediksi, ke depan apakah harga akan kembali melonjak atau justru menurun.

Namun, berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, ia memrediksi akan terjadi kenaikan harga semakin dekatnya dengan hari raya Idul Fitri.

"Saya harap harganya ini bisa terus stabil hingga hari raya nanti. Sebab setiap kali mendekati Hari Raya Idul Fitri harga bahan pangan terus melonjak," ungkapnya.

Pedagang bahan pokok lainnya, Semy Yonathan (41), menambahkan, harga bahan pokok selama Ramadhan kali ini cenderung naik turun atau tidak stabil.

"Kalau harga itu tidak pernah stabil selama bulan Ramadan," katanya.

Menurut Semy, meski hari ini harga bahan pokok turun, namun bila nanti mendekati Hari Raya Idul Fitri belum tentu masih sama, bisa jadi harganya tiba-tiba melonjak tinggi.

"Karena itu kami sangat berharap kepada pemerintah, agar dapat mempertahankan harga sembako yang stabil," pintanya.

Setidaknya semenjak sepekan lalu masyarakat dibuat bingung lantaran sejumlah harga kebutuhan pokok merangsek naik. Bahkan, kenaikan harga untuk bawang putih dinilai tidak wajar karena melonjak lebih dari 100 persen dibandingkan harga normal.

Let's block ads! (Why?)

http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/09/lonjakan-harga-bawang-putih-di-pasar-masih-tinggihttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/lonjakan-harga-bawang-putih-di-pasar.html

Android users can pay in cash on Google Play - Engadget

Sponsored Links

Google

A few years ago, Google added carrier billing to the Play Store to make paid apps and in-app payments more accessible, even in emerging markets. Now, the tech giant is making it even easier for users in developing regions and other primarily cash-based societies to get their hands on paid content. It's rolling out a new payment option called "pending transactions," which Play Store Director of Engineering Aurash Mahbod describes as a "new class of delayed form of payment -- like cash, bank transfer and direct debit."

The version that's now live in Japan and Mexico allows users to buy paid apps by paying cash at local convenience stores. Google will follow up with the ability to pay for in-app transactions and will most likely make the option available in other developing nations.

They'd simply have to show the cashier the transaction code when they pay within the allotted time, so their accounts can be credited with the amount. If all goes well, their payments will be processed in as short as 10 minutes, though it could take as long as 48 hours if anything goes awry. Unfortunately, transactions paid through the option can't be refunded -- good thing users can think about their decision while making their way to the store.

Google launched the new payment option, since emerging markets are an area of growth for developers. The hope is to turn free users into paying ones. Cash-based transactions are still preferred in those regions, after all, where few people have access to credit cards and don't always have postpaid plans.

Source: TechCrunch
In this article: gear, google, google play, internet, mobile, payment
All products recommended by Engadget are selected by our editorial team, independent of our parent company. Some of our stories include affiliate links. If you buy something through one of these links, we may earn an affiliate commission.
107 Shares
Share
Tweet
Share
Save
Comments

Let's block ads! (Why?)


https://www.engadget.com/2019/05/09/google-play-pending-transactions/

2019-05-09 07:52:14Z
CAIiEJf5MMI77Z7wO6x-CPWjWMEqGAgEKg8IACoHCAowwOjjAjDp3xswpuqvAwhttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/android-users-can-pay-in-cash-on-google_77.html

Pemerintah Diminta Waspada Gejala Persaingan Tak Sehat Ojek Online - detikFinance

Jakarta - Regulator diminta mewaspadai gejala perilaku persaingan usaha tidak sehat di bisnis Ojek Online (Ojol) seiring diberlakukannya secara penuh aturan baru soal industri ini.

Pengamat dari Masyarakat Transporasi Indonesia Djoko Setijowarno mengatakan, ada gejala persaingan usaha tidak sehat yang terlihat dari perilaku operator yang tak mematuhi penerapan aturan baru berkenaan dengan tarif ojek online.

Padahal, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat dan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 348 Tahun 2019 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat Yang Dilakukan Dengan Aplikasi.

"Walau tarif sudah ada aturannya, tapi ada gejala di lapangan aplikator perang diskon, perang harga, dan promosi dengan menggunakan segala dalih. Nah disini harus berperan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)," jelas dia di Jakarta, Rabu (8/5/2019) kemarin.
Menurutnya, KPPU bisa mencegah agar aplikator tidak perang harga atau melakukan kongkalikong harga.

"Sekali lagi yang harus berperan adalah KPPU. Kementrian Perhubungan (Kemengub) kalau soal tarif ini gak bisa berperan banyak. Perhubungan cuma bisa menentukan. Kalau soal pengawasan atau ada masalah di implementasi tarif yang menjurus ke persaingan usaha tak sehat ada di KPPU," katanya.

Secara terpisah Pengamat ekonomi digital Heru Sutadi mengungkapkan saat ini di lapangan masih belum terjadi prinsip yang sustainable dimana tarif yang diterima driver sama dengan tarif yang dibayarkan penumpang.

"Aturan saat ini hanya akan memindahkan masalah perang tarif menjadi perang diskon yang tidak sehat," kata Heru.

Diprediksinya, keberlangsungan industri ride-hailing roda dua terancam karena pemain terjebak dalam bakar-bakar uang (subsidi). Akhirnya yang uangnya sedikit kalah, dan pemenang akan menjadi monopoli lalu merugikan ekosistem di dalamnya.


Biasanya, jika terjadi monopoli, maka satu pemain akan menguasai pasar dan harga. Konsumen tidak lagi punya pilihan. Ini akan menjadi kemunduran buat pemerintah dan industri. Hal ini sudah terjadi di Singapura dan Filipina. Tarif akan jadi sangat mahal, sementara layanan akan memburuk karena tidak adanya alternatif. Intinya, konsumen menjadi korban.

"Sekarang simalakama, jika konsumen menganggap tarif ojol terlalu mahal, maka mereka akan kembali ke transportasi pribadi atau konvensional meskipun kurang efisien secara waktu/layanan. Hal ini mengancam keberadaan jutaan orang mitra yang saat ini sebagian atau seluruh penghasilannya berasal dari layanan ojol," katanya.

Heru mengingatkan, persaingan yang sehat adalah persaingan dalam inovasi, teknologi dan kreativitas. Bukan dalam subsidi harga paling besar, apalagi dalam bentuk promosi jor-joran yang menguntungkan dalam jangka pendek tapi mematikan dalam jangka panjang. (dna/dna)

Let's block ads! (Why?)

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4542348/pemerintah-diminta-waspada-gejala-persaingan-tak-sehat-ojek-onlinehttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/pemerintah-diminta-waspada-gejala.html

VIDEO: Viral, Jenazah Diangkut Taksi Online Karena Tak Mampu Bayar Ambulans - Liputan6.com

[unable to retrieve full-text content]

VIDEO: Viral, Jenazah Diangkut Taksi Online Karena Tak Mampu Bayar Ambulans  Liputan6.com

Video amatir jenazah di Garut yang diangkut menggunakan transportasi online viral di media sosial. Pihak keluarga jenazah mengaku memilih taksi online ...

https://www.liputan6.com/regional/read/3961328/video-viral-jenazah-diangkut-taksi-online-karena-tak-mampu-bayar-ambulanshttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/video-viral-jenazah-diangkut-taksi.html

Viral Video Kericuhan saat Rapat Pleno di Empat Lawang, Ini Penjelasannya - KOMPAS.com

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebuah video kericuhan tersebar di sejumlah grup percakapan WhatsApp. Video itu memperlihatkan seorang  pria melemparkan kursi di sebuah ruangan yang dipenuhi kotak suara KPU.

Suara perempuan terdengar ketakutan melihat kejadian tersebut. Terdengar juga suara seperti suara tembakan. 

Di video itu terlihat seorang laki-laki yang berteriak dan menggebrak meja mencari-cari KPU.

"Mana KPU, mana KPU," teriak pria itu.

Baca juga: Rekapitulasi di Kabupaten Empat Lawang Ricuh, KPU Sumsel Ambil Alih

Seorang pria lainnya tampak menendang kotak suara yang bertumpuk di tengah ruangan.

Sejumlah anggota kepolisian kemudian datang dan meringkus seorang pria yang mengamuk.

Anggota KPU Sumsel Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Amrah Muslimin mengatakan, video kericuhan itu terjadi saat rapat pleno di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Selasa (7/5/2019).

Kericuhan terjadi lantaran salah seorang saksi dari salah satu partai melakukan protes terkait adanya DA1 yang ditemukan dalam kondisi banyak coretan tipe-x.

Karena kejadian tersebut, saksi dari parpol itu mengamuk dan meminta untuk dilakukan penghitungan dengan membuka kotak suara.

Bawaslu pun menyarankan agar penghitungan untuk caleg di Kabupaten Empat Lawang dilakukan di kantor KPU Sumsel.

"Sebenarnya tidak masalah untuk penghapusan dengan tipe-x sepanjang itu diketahui para saksi," kata Amrah saat dihubungi, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: Rapat Pleno KPU Lombok Tengah Ricuh, Massa Lempar Bom Molotov

Amrah mengakui bahwa sumber daya manusia (SDM) KPU di Kabupaten memang masih banyak yang minim pengetahuan soal penyelenggaran sehingga sering terjadi kericuhan.

"Kita memahami betul SDM di daerah itu berbeda-beda, penyelenggara kami banyak kendala kami akui. Tapi apabila disepakati saksi (coretan tipe-x), maka plano DA1 sah. Itu adalah DA1 asli yang dikeluarkan KPU," ujarnya.

Soal rapat pleno yang dilakukan di gedung DPRD Kabupaten Empat Lawang, diungkapan Amrah,  bahwa hal tersebut terjadi karena keterbatasan tempat di kantor KPU sehingga menggunakan gedung tersebut.

Let's block ads! (Why?)

https://regional.kompas.com/read/2019/05/09/15434211/viral-video-kericuhan-saat-rapat-pleno-di-empat-lawang-ini-penjelasannyahttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/viral-video-kericuhan-saat-rapat-pleno.html

Kembali panas, inilah pasang surut konflik dagang AS dengan China - Kontan

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China yang telah berlangsung selama lebih tiga bulan ini terancam buntu alias gagal menemui kesepakatan. Pada Minggu (5/5), mendadak, Presiden .AS Donald Trump mengumumkan akan menaikkan tarif impor barang-barang dari China dari 10% menjadi 25% senilai US$ 200 miliar karena menganggap kemajuan perundingan dagang berjalan lambat.

Kenaikan tarif impor barang asal China tersebut akan berlaku mulai Jumat (10/5). Bila jadi berlaku, ini sekaligus akan mengakhir periode gencatan perang dagang AS-China yang berlaku sejak 1 Desember 2018 lalu.

Hubungan dagang kedua negara itu memang makin memanas sejak awal tahun lalu hingga saat ini. Nah, berikut ini, pasang surut hubungan dagang AS dengan China sejak awal 2018 yang disarikan dari berbagai sumber:

 

Waktu

Langkah  AS

Langkah China

22 Januari 2018

AS menerapkan tarif pengamanan atau safeguard pada impor mesin cuci dan sel surya. Meskipun sebagian besar impor ini tidak berasal dari Tiongkok, kebijakan AS ini memperjelas bahwa dominasi Cina dalam rantai pasokan global menjadi perhatian.

 

4 Februari 2018

 

China memulai penyelidikan anti-subsidi terhadap sorgum yang diimpor dari AS.

9 Maret 2018

Donald Trump menandatangani tarif impor baja dan aluminium dari semua negara, termasuk China.

 

22 Maret 2018

AS mengusulkan tarif impor sebagai tanggapan atas "praktik perdagangan tidak adil" China yang terkait dengan transfer teknologi, hak kekayaan intelektual, dan inovasi. AS juga akan melaporkan ke WTO dan membatasi investasi dari China.

 

23 Maret 2018

AS komplain ke WTO tentang perlindungan hak kekayaan intelektual di China.

 

23 Maret 2018

 

China memperkenalkan tarif impor barang dari AS senilai US$ 3 miliar sebagai tanggapan atas tarif impor baja dan aluminium.

2  April 2018

 

China menyatakan akan mengenakan tarif impor senilai US$ 3 miliar produk dari AS termasuk buah-buahan segar, kacang-kacangan, anggur dan daging babi.

3 April 2018

 

AS merilis daftar produk sebagai target tarif impor yang diusulkan senilai US$ 50 miliar. Produk itu didominasi produk industri teknologi tinggi. Tujuannya untuk menutup kerugian dari dugaan penyalahgunaan hak kekayaan intelektual di China.

 

4 April 2018

 

China akan memungut tarif tambahan 25% atas impor 106 produk AS termasuk kedelai, mobil, bahan kimia dan pesawat terbang. Ini sebagai tanggapan terhadap usulan tarif impor AS pada barang-barang berteknologi tinggi.

5 April 2018

 

China komplain ke WTO tentang tarif impor baja dan aluminium AS.

5 April 2018

Trump mempertimbangkan tambahan tarif impor atas produk dari China hingga senilai US$ 100 miliar.

 

10 April 2018

 

Presiden Xi Jinping berjanji membuka berbagai sektor termasuk otomotif dan keuangan.

16 April 2018

AS menghukum perusahaan China, ZTE karena melanggar perjanjian dengan AS. ZTE terbukti melakukan bisnis dengan Iran dan Korea Utara, dua negara yang diembargo AS. ZTE dilarang membeli komponen teknologi AS selama tujuh tahun.

 

17 April 2018

 

China mengumumkan akan mengenakan tarif anti-dumping atas impor sorgum dari AS.

26 April 2018

AS menyelidiki perusahaan asal China, Huawei Technologies Co. karena kemungkinan pelanggaran serupa dengan ZTE.

 

4 Mei 2018

 

China memprotes kasus ZTE.

10 Mei 2018

ZTE berhenti beroperasi di AS.

 

18 Mei 2018

 

China mengakhiri investigasi anti-dumping dan anti-subsidi sorgum.

20 Mei 2018

AS setuju menunda pemberlakuan tarif impor baja dan aluminium.

 

20 Mei 2018

 

China menawarkan untuk meningkatkan pembelian barang-barang dari AS secara signifikan.

22 Mei 2018

 

China menawarkan untuk menghapus tarif impor produk pertanian AS sebagai bagian dari kesepakatan.

22 Mei 2018

 

China akan memangkas bea masuk mobil menjadi 15% dari 25%.

25 Mei 2018

AS mengumumkan denda $ 1,3 miliar dan hukuman lainnya bagi ZTE. AS juga membuka kemungkinan bagi ZTE melanjutkan pembelian komponen dari pemasok AS.

 

29 Mei 2018

AS mengumumkan rencana membatasi visa bagi warga China untuk melindungi hak kekayaan intelektual.

 

30 Mei 2018

 

China mengumumkan pemotongan tarif impor beberapa barang konsumsi, terhitung mulai 1 Juli 2018.

6 Juni 2018

 

China menawarkan pembelian barang-barang AS hingga senilai US$ 25 miliar.

7 Juni 2018

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengumumkan kesepakatan yang memungkinkan ZTE kembali berbisnis di AS.

 

 

15 Juni 2018

AS mengumumkan tarif impor hingga sebesar US$ 50 miliar atas produk dari China.

 

19 Juni 2018

Trump mengancam akan mengenakan tarif pada ekspor China hingga senilai US$ 200 miliar, dengan tambahan senilai US$ 200 miliar jika China melakukan langkah balasan.

 

6 Juli 2018

AS mulai memberlakukan tarif impor barang-barang dari China senilai US$ 34 miliar.

 

20 Juli 2018 Presiden Donald Trump dalam twitternya menuding China memanipulasi mata uang dan suku bunga mereka lebih rendah. Komentar Trump ini muncul setelah mata uang yuan China, Jumat (20 Juli 2018), jatuh mendekati 6,80 per dollar AS dan terlemah dalam setahun terakhir.  
14 Oktober 2018   Gubernur Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBOC) Yi Gang mengatakan, China tengah berusaha menyelesaikan ketegangan perdagangan dengan AS secara konstruktif.
1 Desember 2018

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan perang dagang selama 90 hari atau hingga 1 Maret 2019. AS juga sepakat menunda kenaikan tarif barang impor asal China dari 10% menjadi 25%.

Selama periode gencatan perang dagang, AS dan China akan berunding untuk menemukan kesepakatan.

 
19 Desember 2018   Importir China kembali membeli kedelai dari AS. Pembelian ini merupakan kali kedua setelah kesepakatan gencatan perang dagang diteken Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping awal Desember 2018.
15 Januari 2019  

Menghadapi tekanan perang dagang yang memicu perlambatan ekonomi, China mengisyaratkan akan mengambil langkah-langkah stimulus lebih banyak

24 Februari 2019 Perundingan dagang AS dengan China diperpanjang. Presiden Donald Trump menyatakan menunda kenaikan tarif impor berbagai produk China yang awalnya akan diterapkan 1 Maret 2019 karena ada kemajuan dalam perundingan untuk mengakhiri perang dagang.  
4 April 2019 Presiden Trump menyatakan kesepakatan perdagangan AS dengan China akan diumumkan empat minggu ke depan atau awal Mei 2019  
5 Mei 2019

Negosiasi perdagangan terancam bubar. Presiden AS Donald Trump mengumumkan akan menaikkan tarif barang-barang dari China dari 10% menjadi 25% senilai US$ 200 miliar karena menganggap progres perundingan dagang berjalan sangat lambat.

Kenaikan tarif impor akan berlaku mulai Jumat, 10 Mei 2019.

 
7 Mei 2019   Wakil Perdana Menteri China Liu akan melakukan perjalanan ke AS untuk melakukan pembicaraan mulai 9-10 Mei atas undangan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.
9 Mei 2019   China dikabarkan mundur di hampir semua kesepakatan perdagangan dengan AS

Sumber: Bloomberg, Reuters, dan sumber lain

 


Reporter: Khomarul Hidayat
Editor: Komarul Hidayat
Reporter: Khomarul Hidayat
Editor: Komarul Hidayat
Video Pilihan

Let's block ads! (Why?)

https://internasional.kontan.co.id/news/kembali-panas-inilah-pasang-surut-konflik-dagang-as-dengan-chinahttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/kembali-panas-inilah-pasang-surut.html