REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Digital Society Forum (IDSF) mengungkapkan periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 akan membuat beberapa sektor layanan publik sibuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ketiganya yakni dektor transportasi, pariwisata, dan perbankan.
Founder IDSF Muhammad Awaluddin mendorong penguatan digitalisasi di tiga sektor tersebut. "Digitalisasi secara masif yang didukung infrastruktur mumpuni akan memastikan pelayanan bagi masyarakat selama periode sibuk," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (17/12/2023).
Terlebih, berdasarkan jasil survei dari Kementerian Perhubungan menunjukkan pergerakan masyarakat pada Nataru 2023/2024 bisa mencapai 107,63 juta orang. Angka tersebut menunjukan sekitar 40 persen dari total populasi nasional dan meningkat signifikan 143,65 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Awaluddin menilai, keandalaan infrastruktur digital yang baik dan berbagai inovasi digital dapat memudahkan pelaku usaha di sektor transportasi, pariwisata, dan perbankan. Khususnya dalam mengelola tingginya permintaan.
"Di sisi lain, digitalisasi juga memastikan kemudahan bagi masyarakat saat mereka melakukan perjalanan," ujar Awaluddin.
Sebagai upaya antisipasi terhadap berbagai kemungkinan, IDSF mengharapkan para pelaku usaha di sektor transportasi, pariwisata, dan perbankan dapat melakukan uji stres. Khususnya terhadap fasilitas digital jelang periode sibuk Nataru.
"Digital system stressed test untuk memastikan seberapa besar eksposur beban yang dapat ditangani oleh fasilitas infrastruktur digital. Disamping itu juga dibutuhkan keandalan sistem melalui penerapan early warning system detection," ungkap Awaluddin.
Sektor Transportasi Hingga Perbankan Jadi Yang Tersibuk Layani Masyarakat Saat Nataru
Sumber Eknomi
No comments:
Post a Comment