REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perkembangan ekspor non migas Indonesia pada Agustus 2024, menurut sektor. Pertama-tama BPS menyampaikan data total nilai ekspor non migas sebesar 22,36 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Jika dirinci menurut sektor, maka untuk sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, berkontribusi 0,54 miliar dolar AS. Kemudian sektor pertambangan dan lainnya, berkontribusi 4,10 miliar dolar AS, dan sektor industri pengolahan, sebesar 17,71 miliar dolar AS.
"Nilai ekspor non migas seluruh sektor mengalami peningkatan secara bulanan (month to month/m-to-m). Peningkatan ini terjadi utamanya di sektor industri-pengolahan yang naik sebesar 7,09 persen dibandingkan Juli 2024, dengan andil peningkatan sebesar 5,27 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi & Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers di kantornya, di Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Peningkatan secara bulanan ini, lanjut dia, utamanya disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor minyak kelapa sawit, sepatu olahraga, suku cadang sepeda motor roda dua dan tiga. Kemudian kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, serta timah.
Lalu secara tahunan, semua sektor juga mengalami peningkatan. Terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri-pengolahan, yaitu sebesar 8,70 persen, yang memberikan andil peningkatan sebesar 6,45 persen.
Di bagian awal pemaparannya, Pudji menyampaikan beberapa catatan peristiwa yang berpengaruh terhadap perkembangan ekspor, impor dan neraca perdagangan untuk bulan Agustus 2024. Pertama, pada Agustus 2024, secara umum perubahan harga komoditas di pasar internasional cukup bervariasi. Penurunan harga bulanan terjadi pada komoditas energi, pertanian, dan logam mineral. Sementara, harga komoditaas logam mulia mengalami peningkatan yang didominasi peningkatan harga.
Dari sisi permintaan, pada Agustus 2024, PMI Manufaktur negara mitra dagang utama, seperti China (50,4), India (57,5) berada pada zona ekspansif. Sementara Amerika Serikat (47,9), dan Jepang (49,8) berada di zona kontraksi.
Seluruh Sektor Non Migas Alami Peningkatan Nilai Ekspor pada Agustus 2024
Sumber Eknomi
No comments:
Post a Comment