Pages

Tuesday, December 23, 2025

Tinjau Terminal 1C Soekarno-Hatta, AHY Prediksi Penumpang Pesawat Naik 4,1 Persen

Repost Ekonomi juraganluempang.blogspot.com

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan kesiapan bandara menjadi faktor kunci dalam menjamin kelancaran, keamanan, dan kenyamanan mobilitas masyarakat selama puncak arus libur akhir tahun. Hal itu disampaikan AHY saat meninjau Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (22/12/2025).

AHY mengatakan peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan layanan transportasi udara siap menghadapi lonjakan penumpang pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Ia menilai wajah baru Terminal 1C mencerminkan transformasi menyeluruh layanan kebandaraan, tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga sistem pelayanan.

“Transformasi Terminal 1C ini bukan hanya soal tampilan yang lebih modern, tetapi merupakan upaya serius untuk meningkatkan kualitas layanan secara menyeluruh. Kita ingin bandara menjadi simpul transportasi yang efisien, tertata, dan berkelas dunia, sekaligus memberikan rasa aman, nyaman, serta pengalaman yang baik bagi seluruh masyarakat,” ujar AHY dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

AHY menyebut kunjungan ini seiring dengan proyeksi peningkatan signifikan mobilitas masyarakat pada periode Nataru 2025/2026. Ia memperkirakan jumlah penumpang angkutan udara nasional mencapai 10.521.101 orang atau meningkat 4,1 persen dibandingkan Nataru 2024.

“Angka tersebut menunjukkan pemulihan sektor penerbangan yang semakin solid, dengan tingkat pemulihan mencapai 95 persen dibandingkan kondisi prapandemi 2019,” ujar AHY.

Ia memprediksi puncak pergerakan penumpang terjadi pada 20–21 Desember 2025 serta 3–4 Januari 2026, dengan jumlah penumpang pada masing-masing periode mencapai sekitar 1,2 juta orang. AHY menegaskan kesiapan operasional bandara harus dikelola secara optimal agar lonjakan tersebut dapat ditangani secara aman, lancar, dan terkendali.

AHY juga mengapresiasi integrasi layanan Customs, Immigration, and Quarantine (CIQ) melalui sistem deklarasi terpadu All Indonesia yang dinilai mampu memangkas waktu layanan dan meningkatkan efisiensi. Menurutnya, integrasi sistem tersebut merupakan langkah besar dalam reformasi layanan kebandaraan.

“Proses yang sebelumnya terpisah kini disatukan sehingga jauh lebih cepat, sederhana, dan efisien. Ini sangat membantu penumpang, khususnya wisatawan mancanegara. Hingga saat ini tingkat pemanfaatannya sudah mencapai 87 persen, dan ke depan akan terus kita dorong agar digunakan secara optimal dan menyeluruh,” kata AHY.

AHY menekankan peningkatan ketepatan waktu penerbangan harus sejalan dengan penguatan aspek keselamatan, terutama di tengah potensi cuaca ekstrem pada akhir tahun. Ia menyebut on time performance penerbangan nasional telah berada di atas 90 persen.

“Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama dan tidak bisa ditawar. Setiap keputusan operasional harus mengutamakan faktor keamanan, terlebih menghadapi potensi cuaca ekstrem yang harus terus dimonitor secara ketat,” lanjut AHY.

Untuk mendukung kelancaran perjalanan masyarakat, pemerintah juga memberlakukan kebijakan penurunan biaya penerbangan hingga 14 persen bagi tiket kelas ekonomi pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Kebijakan ini diharapkan dapat memperluas akses perjalanan sekaligus mendorong pergerakan ekonomi nasional.

“Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pada periode Nataru, kita berharap dampak ekonominya juga semakin luas. Sektor pariwisata, ekonomi kreatif, hingga UMKM akan ikut bergerak. Inilah efek berganda yang ingin kita jaga melalui kebijakan penurunan harga tiket agar masyarakat bisa bepergian dengan lebih terjangkau, nyaman, dan tetap aman,” kata AHY.

Adblock test (Why?)


Tinjau Terminal 1C Soekarno-Hatta, AHY Prediksi Penumpang Pesawat Naik 4,1 Persen
Sumber Eknomi

No comments:

Post a Comment