Liputan6.com, Jakarta - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham meminta kader Partai Golkar untuk mengembalikan uang suap atau korupsi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kata Idrus, tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk kecintaan terhadap partai.
Menanggapi hal itu, Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Ibnu Munzir mengatakan bahwa ucapan Idrus hanya imbauan biasa. Dia malah menilai imbauan mantan Menteri Sosial itu sebagai sesuatu yang positif.
"Normatif kalau ada uang korupsi yang diberi dikembalikan. Biasa saja, imbauan yang bagus, saya kira positif," kata Ibnu saat dihubungi, Sabtu (8/9/2018).
Menurut dia, ucapan Idrus tidak bisa diartikan ada kader partai beringin yang menerima uang hasil korupsi. Terutama dana hasil korupsi proyek pembangunan PLTU Riau-1.
"Saya kira enggak. Kita sih memahaminya itu imbauan sangat normatif dan sangat positif, itu saja. Kalau ada kan. Tergantung kalau ada orang yang merasa melakukan itu ya kembalikan," ungkap Ibnu.
Dia juga enggan juga berkomentar banyak mengenai dugaan aliran dana korupsi proyek pembangunan PLTU Riau-1 ke Partai Golkar dan menjerat Idrus Marham. Baginya, masalah itu sudah selesai.
"Udah selesai itu," singkatnya.
Reporter: Sania Mashabi
Saksikan video pilihan di bawah ini:
No comments:
Post a Comment