Liputan6.com, Jakarta - Dalam laporan terbaru IDC (International Data Corporation) soal pengapalan smartphone di Indonesia kuartal kedua 2018, Samsung masih menduduki peringkat pertama vendor dengan pangsa pasar tahunan (Year over Year, YoY) terbesar.
Namun, ada fakta menarik dari data yang bisa kamu lihat di bawah. Data tersebut mengungkap pengapalan smartphone yang didominasi oleh lima vendor paling teratas (Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Advan) dengan total 85 persen pasar smartphone lokal.
Xiaomi, dalam hal ini, memiliki pertumbuhan pangsa pasar 25 persen dan nyaris menyalip Samsung, di mana pertumbuhannya 27 persen. Adapun vendor lain pangsa pasarnya di bawah 20 persen selama kuartal kedua 2018.
IDC mengklaim, pencapaian ini disebabkan oleh besarnya pertumbuhan pengiriman smartphone dari Xiaomi.
Risky Febrian, analis pasar IDC Indonesia, mengakui pengaruh Xiaomi kini begitu besar di Indonesia dan menjadikannya sebagai vendor kedua dengan pengapalan smartphone terbesar di Indonesia.
"Berlawanan dengan OPPO dan Vivo, kegiatan marketing campaign Xiaomi jauh lebih sederhana dan memberikan keuntungan yang lebih sedikit untuk mitra distribusinya dan mampu memberikan perangkat dengan rasio price-to-spec yang lebih kompetitif sehingga memberikan konsumen value-for-money yang lebih baik," ujar Riski.
"Dengan menerapkan strategi ini, Xiaomi berhasil memperoleh market share dan mind share yang signifikan,” tambahnya.
Dalam laporan IDC yang diterima Tekno Liputan6.com, Sabtu (8/9/2018), pengapalan smartphone di Indonesia juga mampu mencapai 9,4 juta unit pada kuartal kedua 2018 dengan pertumbuhan 22 persen dari kuartal sebelumnya, dan 18 persen jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu.
Dengan demikian, pengapalan unit smartphone pada kuartal ini diklaim menjadi yang paling tinggi di Indonesia.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3639773/xiaomi-kian-agresif-kejar-samsung-di-pasar-smartphone-lokalhttps://desimpul.blogspot.com/2018/09/xiaomi-kian-agresif-kejar-samsung-di.html
No comments:
Post a Comment