TEMPO.CO, Yogyakarta - Secara global pertumbuhan penjualan Royal Enfield dari tahun ke tahun dalam sepuluh tahun terakhir terus naik sebanyak 50 persen. Country Manager Royal Enfield Indonesia, Irvino Edwardly mengatakan, Royal Enfield masuk Indonesia baru tiga tahun silam, jadi kami masih lihat perkembangannya dulu. Namun, jika melihat perkembangan di pasar Asia seperti di Thailand dan Indonesia cukup baik.
Saat ini unit Royal Enfield yang ada di Indonesia unitnya didatangkan langsung dari India. Irvino menjelaskan untuk rencana pembangunan produksi di Indonesia itu untuk kapannya belum tahu. “Tapi sedang di proses,” katanya di Yogyakarta pada Sabtu, 6 Oktober 2018.
Baca: Royal Enfield Interceptor INT 650 Kustom Hadir di Kustomfest 2018
Royal Enfield terus mencoba mengembangkan market di luar India, melalui strategi empat kunci pasar yang menjadi perwakilan dari masing-masing negara selain india, yaitu Brazil, Colombia, Thailand, dan Indonesia.
Melihat potensi yang cukup besar di Indonesia, Royal Enfield terus mencoba tingkatkan melalui berbagai macam cara. Seperti custom produk terbaru yang baru saja dipamerkan di Customfest 2018 yaitu Royal Enfield INT 650.
Royal Enfield juga mengadakan kegiatan yang bukan hanya berhubungan dengan motor, tapi lebih ke lifestylenya. Lalu mengadakan roadshow dan membentuk komunitas yang saat ini sudah cukup banyak sekitar 6 komunitas yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bandung, dan Bali.
Baca: Royal Enfield Interceptor 650 Torsi Mantap, Mesin Minim Getaran
Saat ditanyakan soal perkembangan dealer, Irvino mengatakan, kapan dan di mana nanti akan kami umumkan. Sekarang dealer Royal Enfield sudah ada di Jakarta dan Bali, mungkin ke depannya ada progres buat dealer di Bogor.
https://otomotif.tempo.co/read/1133754/pasar-indonesia-menjanjikan-royal-enfield-akan-bangun-pabrikhttps://desimpul.blogspot.com/2018/10/pasar-indonesia-menjanjikan-royal.html
No comments:
Post a Comment