Dolfis terkena anak panah persis di mata kanan, tapi dia masih tetap bertahan. Hingga Kamis (4/10/2018), dia masih berada di RS Bhayangkara Polda Papua, Jayapura.
Dalam video yang jadi viral di medsos terlihat anggota Brimob Polda Papua itu tetap berjalan meskipun anak panah tertancap di matanya. Kondisi itu menimbulkan pertanyaan dari netizen.
Dia menjelaskan Dolfis saat ini sedang ditangani secara intensif di ruang ICU RS Bhayangkara Polda Papua. Rencananya, Dolfis juga akan dirujuk ke RS Polri di Jakarta.
Heri menambahkan anak panah yang berada di mata Dolfis tidak dicabut. Alasannya, bila dicabut, hal itu akan mempengaruhi rongga mata.
"Dari hasil pemeriksaan CT scan dan pemeriksaan klinis, anak panah menancap di rongga orbita mata sedalam 7,6 cm, namun bola mata masih tetap utuh, meskipun kemampuan fisus (fungsi penglihatan) sudah minimal. Jadi penanganan yang kita lakukan fokus untuk fisus," jelas Heri.
"Untuk pengobatan yang lebih intensif, Brigpol Dolfis Wambanggo akan dirujuk ke Rumah Sakit Polri Jakarta," sambungnya.
Dalam peristiwa perang antarwarga itu, 2 anggota Polri mengalami luka berat, yakni AKP Amon Rumayari (Kasat Lantas Polres Pegunungan Bintang) yang mengalami luka di paha kanan, dan anggota Brimob Brigpol Dolfis Wambonggo, yang mengalami luka di mata kanan.
Tonton juga 'Bentrokan Warga di Oksibil Papua, Puluhan Rumah Terbakar':
(rvk/imk) https://news.detik.com/berita/4242415/viral-polisi-tetap-jalan-saat-matanya-tertancap-anak-panahhttps://desimpul.blogspot.com/2018/10/viral-polisi-tetap-jalan-saat-matanya_4.html
No comments:
Post a Comment