Pengakuan Connie Chung ini membuatnya jadi ramai diperbincangkan di dunia maya hingga topik tentang dirinya menjadi salah satu yang terhangat. Pengakuan tersebut dibuat Connie untuk mendukung sesama wanita yaitu Dr. Christine Blasey Ford yang lebih dulu ramai jadi pemberitaan karena pengakuannya dilecehkan oleh calon hakim agung Amerika Serikat, Brett Kavanaugh.
Connie Chung membuat pengakuan dalam sebuah surat yang ditujukannya untuk Christine Blasey Ford dan dimuat di The Washington Post, Rabu (3/9/2018). Dalam surat terbukanya itu dia mengungkapkan mengalami pelecehan seksual saat duduk di bangku kuliah sekitar tahun 60-an.
Baca Juga: Kesaksian Christine, Korban Pelecehan Seks Calon Hakim Agung AS
Foto: Dok. Getty Images |
Chung pun bercerita pelecehan tersebut terjadi ketika dia menemui sang dokter kandungan untuk meminta pil kontrasepsi. Saat berada di tempat praktek sang dokter, dia pun diminta berbaring dan diminta membuka kedua kakinya untuk dilakukan pemeriksaan dalam.
Setelah dia membuka kedua kakinya itu, sang dokter melakukan perbuatan yang tidak pantas pada area intimnya. "Aku merasa sangat terkejut karena untuk pertamakalinya aku merasakan orgasme dalam hidupku. Dan dia kemudian mencium bibirku," tulis Chung lagi.
Masih dalam keadaan shock, Chung bergegas memakai underwear dan merapikan busananya. Dia keluar dari tempat praktek tanpa ada komunikasi lagi dengan sang dokter.
"Setelah itu, seingatku aku memberitahu salah satu saudari perempuanku. Tapi aku tidak memberitahu orangtuaku. Aku juga tidak melapor ke pihak berwajib. Pada saat itu aku sama sekali tidak terpikir untuk melindungi wanita lainnya," tulisnya.
Chung menulis dalam suratnya pada saat itu, usianya baru 20-an dan sama sekali belum pernah berhubungan seks. Jadi apa yang dilakukan sang dokter padanya dianggap sebagai hal yang sangat memalukan sehingga dia tidak ingin orang lain mengetahuinya. "Yang aku inginkan saat itu hanyalah mengubur insiden itu dari otakku dan melindungi keluargaku," tulisnya lagi.
Chung menyebutkan dokter kandungan yang melecehkannya itu kini sudah meninggal dunia. Dan dia membuat pengakuan mengejutkan ini untuk mendukung Blasey Ford yang tengah diserang karena tidak mengingat tanggal atau tahun kejadian ketika dilecehkan oleh sang calon hakim agung.
"Aku berharap aku bisa melupakan kejadian buruk ini, tapi aku tidak bisa karena itulah kebenarannya. Aku menulis ini untukmu karena aku tahu tanggal pasti atau tahun pasti kejadian tidaklah penting. Karena kita selalu ingat dengan persis apa yang terjadi pada kita dan siapa pelakunya. Kita akan ingat ini selamanya," tulis presenter berita yang pernah bekerja di NBC, CBS, ABC, CNN, dan MSNBC itu.
Tonton juga 'Langkah-langkah Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak':
(eny/eny)
No comments:
Post a Comment