KOMPAS.com - Striker Liverpool, Xherdan Shaqiri, tidak akan menyertai lawatan timnya ke markas klub Serbia, Red Star Belgrade, dalam lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions, Selasa (6/11/2018) atau Rabu (7/11/2018) dini hari WIB.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp, memilih tidak membawa Shaqiri saat menantang Red Star Belgrade untuk menghindari serangan rasial yang mungkin terjadi kepada pemain berpaspor Swiss itu.
"Saya telah mendengar dan membaca spekulasi dan pembicaraan tentang sambutan yang akan diterima Shaqiri. Meskipun kami tidak tahu apa yang akan terjadi, kami ingin ke sana dan fokus 100 persen pada sepak bola dan tidak ingin memikirkan hal lain," kata Juergen Klopp, seperti dilansir BBC, Senin (5/11/2018).
"Kami ingin menghormati dan menghindari gangguan apa pun. Jadi, untuk alasan itu, Shaqiri tidak terlibat di laga ini dan dia menerima dan memahaminya," tutut Klopp menambahkan.
Shaqiri adalah pemain berdarah Kosovo- Albania yang terlibat konflik dengan Serbia selama dua dekade terakhir sebagai buntut keruntuhan rezim komunis Yugoslavia pada 1991.
Shaqiri pernah melakukan selebrasi bermuatan politik saat membawa timnas Swiss mengalahkan Serbia pada fase grup Piala Dunia 2018.
Baca juga: Xherdan Shaqiri Merasa Tidak Dihargai di Inggris
Dia menumpuk kedua telapak tangannya hingga membentuk burung elang (lambang negara Albania) seolah menyuarakan keberhasilan melakukan revans atas penindasan Serbia terhadap kaum keturunan Albania.
Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) pun menjatuhkan denda 10.000 franc Swiss (senilai Rp152,98 juta) kepada Shaqiri dan rekan setimnya, Granit Xhaka.
Baca juga: Xherdan Shaqiri Tak Khawatir Bertandang ke Crvena Zvezda
https://bola.kompas.com/read/2018/11/05/18400078/hindari-konflik-liverpool-tak-bawa-xherdan-shaqiri-ke-serbiahttps://desimpul.blogspot.com/2018/11/hindari-konflik-liverpool-tak-bawa.html
No comments:
Post a Comment