Pages

Monday, November 5, 2018

Kekosongan Pemimpin Picu Keprihatinan Mantan Pejabat di ...

Kupang, Gatra.com - Sejumlah tokoh masyarakat Babupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pernah menduduki jabatan penting di pemerintahan kabupaten TTS seperti Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Asisten Bupati, Kepala Dinas dan anggota DPRD TTS akhirnya mengambil sikap.

Mereka menyurati Gubernur NTT lewat surat tertanggal 29 Oktober 2018 agar segera melantik Bupati terpilih Epy Tahun dan Wakil nya Army Konay. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Mendagri dan instansi terkait lainnya. 

Pincangnya roda pemerintahan, karena Bupati TTS, Paul Mella sudah mengundurkan diri dan mencalonkan sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar. 

Sementara Wakilnya Obed Naitboho mencalonkan diri sebagai anggota DPRD NTT dari Partai Nasdem. Keduanya sudah ditetapkan dalam daftar calon tetap ( DCT). 

Selain itu dua posisi penting, Asisten Bupati juga kosong karena Eppy Tahun dan Oktovianus Nabunome mengundurkan diri dan dan pensiun, untuk bertarung dalam Pilkada T

Hasilnya Epy Tahun keluar sebagai pemenang mengalahkan mantan Wakil Bupati nya, Obed Naitboho.

Dalam surat tertanggal 29 Oktober kepada Gubernur dan Mendagri serta sejumlah instansi terkait, mereka meminta agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih segera dilantik. Mereka yang  menandatangani surat itu antaranya, mantan Bupati Cornelis Tapatab, Daniel Banunaek, mantan Wakil Bupati Junus Tahun. 

Juga mantan Sekda Alfred Kase dan sejumlah mantan Kepala Dinas yakni  Godlief Tobe, Habel Hitarihun, Daniel Taneo, Hariman Adisuparto.

Selain itu ada Ketua Yayasan Peduli Timor Barat, Ferdi Tanoni. 

“Kami minta agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih segera dilantik. Ini mendesak karena saat ini terjadi kepincangan roda pemerintahan di Kabupaten TTS,”  kata mantan Bupati TTS, Cornelis Tapatap (3/11).

Selain itu, PLT Bupati Marthen Selan yang juga Sekda tidak bisa berbuat banyak. Tidak bisa mengambil keputusan prinsip. 

Ferdi mengatakan bersama sejumlah kerabatnya prihatin dengan kondisi roda pemerintahan di TTS saat ini. 

“Ada kevakuman posisi jabatan di level pengambilan kebijakan. Akibatnya pada pelayanan pemerintah kepada masyarakat menjadi tidak maksimal,” kata Cornelis Tapatab, mantan Bupati TTS.

Misalnya, kata Tapatab, dalam sidang DPRD, PLT Bupati TTS Marten Selan dalam materi persidangan tertentu, DPRD menolak karena peran sebagai PLT Bupati tidak memungkinkan untuk dibahas. 

“Kami percaya bahwa pemerintahan presiden Joko Widodo dan pemerintahan gubernur NTT saat ini tidak membiarkan rakyatnya larut dalam situasi yang tidak menentu karena kehilangan induk sebagai pimpinan,” kata  Cornelis Tapatab.

Kepala Biro Humas Pemprop NTT Samuel Pakereng membenarkan ada surat dari sejumlah Tokoh masyarakat TTS meminta Gubernur agar secepatnya melantik Bupati dan Wakil BUpati terpilih. 

“Sudah ada surat di meja Gubernur. Dan Gubernur tentunya akan mengambil sikap setelah putusan siding MK ,” kata Samuel Pakereng pekan lalu.


Reporter: Antonius Un Taolin
Editor: Mukhlison

Let's block ads! (Why?)

https://www.gatra.com/rubrik/nasional/pemerintahan-daerah/362403-Kekosongan-Pemimpin-Picu-Keprihatinan-Mantan-Pejabat-di-Kabupaten-Inihttps://desimpul.blogspot.com/2018/11/kekosongan-pemimpin-picu-keprihatinan.html

No comments:

Post a Comment