Liputan6.com, Jakarta - Sedikitnya, 3,2 juta aplikasi jahat ditemukan di platform Android hingga akhir kuartal ketiga 2018. Informasi ini didasarkan pada riset yang dipublikasikan oleh tim peneliti G Data.
Menariknya, jumlah aplikasi jahat yang ditemukan meningkat 40 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Kejahatan siber terus meningkat dan kini lebih fokus ke perangkat mobile, terutama yang menggunakan OS Android," demikian analisis G Data sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Softpedia, Kamis (9/11/2018).
Disebutkan, alasan penjahat siber banyak menyerang perangkat Android karena di dunia ini mayoritas pengguna smartphone memakai OS Android.
G Data juga menyebut, rata-rata, sekitar 11.700 sampel malware Android ditemukan setiap harinya. Hal ini membuat tingkat ancaman untuk platform Android meningkat tajam. Dengan begitu, pengguna pun makin berisiko mendapat serangan di perangkat Android-nya.
Lebih jauh lagi disebutkan, karena 80 persen pengguna smartphone memakai Android, banyak pembesut malware menargetkan perangkat dengan OS besutan Google itu.
Tingkat kerentanan Android juga diperparah dengan software yang tak update.
https://www.liputan6.com/tekno/read/3687483/peneliti-ada-32-juta-aplikasi-jahat-di-androidhttps://desimpul.blogspot.com/2018/11/peneliti-ada-32-juta-aplikasi-jahat-di_8.html
No comments:
Post a Comment