TEMPO.CO, Jakarta - Pendudukan Israel di Yatta sebuah kota di wilayah selatan Tepi Barat, dikecam para aktivis. Pasalnya, pendudukan itu bukan hanya menyingkirkan masyarakat tertindas, tetapi juga menghancurkan 30 kebun zaitun.
Dikutip dari aa.com.tr, Selasa, 8 Januari 2019, sekelompok petugas telah memangkas pohon-pohon zaitun di wilayah timur kota Yatta bernama. Ratib al-Jabour, Koordinator Komite Resistansi Popular di kota Hebron, menyayangkan tindakan pemusnahan kebun-kebun zaitun tersebut.
Catatan pemerintah Palestina memperlihatkan, ada lebih dari 700 ribu pemukiman Yahudi yang dibangun Tel Aviv dan 196 unit lagi pemukiman dibangun pada tahun ini di Tepi Barat. Diketahui pula ada lebih dari 200 pemukiman yang dibangun meski belum mendapat izin dari Israel.
Baca: Israel Membangun 400 Rumah Baru di Tepi Barat Palestina
ilustrasi minyak ziatun. Sumber: Alodokter
Baca: Israel Usir Suku Badui di Tepi Barat Palestina
Masyarakat Palestina di Tepi Barat mengkomplain tindakan pendudukan di wilayah yang diklaim milik Palestina ini. Mereka pun mengeluh karena terus-menerus mendapat serangan dari para perebut wilayah.
Surat kabar di Israel Yedioth Ahronoth mengatakan serangan di Tepi Barat sepanjang 2018 naik 60 persen dibanding 2017. Yang menyedihkan, serangan ini telah berdampak pula pada keberadaan kebun-kebun zaitun. Buah zaitun atau yang suka dimanfaatkan menjadi minyak zaitun memiliki manfaat mengurangi risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stoke.
https://dunia.tempo.co/read/1162918/israel-bangun-pemukiman-30-kebun-zaitun-di-tepi-barat-tergusurhttps://desimpul.blogspot.com/2019/01/israel-bangun-pemukiman-30-kebun-zaitun.html
No comments:
Post a Comment