"Sesuai rencana seperti itu, mudah-mudahan bisa berjalan. Kita sih maunya cepat," ujar Direktur Keuangan dan Administrasi JJS Ida Bagus Kadek Yudartha kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Asal tahu saja, Tol Jakarta Cikampek II Selatan terdiri atas tiga paket sepanjang kurang lebih 62 km dari Jati Asih menuju ke Sadang. Paket 1 sepanjang 9,3 km, Paket 2 sepanjang 24,85 km, dan Paket 3 sepanjang 27,85 km.
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi akan dimulai dari Paket 3 karena sebagian lahan sudah tersedia dalam penguasaan Jasa Marga, yakni di Simpang Susun Sadang dan lokasi tanah sepanjang kurang lebih 10,5 km yang dimiliki oleh Perum Perhutani.
Meski demikian, masih ada lahan yang perlu dibebaskan untuk pengerjaan Paket 3. "Paket 3 ada beberapa tanahnya Pemerintah, tanah Bina Marga yang bisa kita ambil, nyambung ke tanahnya Perhutani, baru nyambung ke tanah yang rencana kita bebaskan. Kita targetkan itu dulu, ada 582 bidang tanah di beberapa kecamatan," lanjut Darthe, sapaan akrabnya.
Anggaran untuk pembebasan lahan pun telah disiapkan. JJS baru saja melakukan penandatanganan fasilitas pembiayaan dana talangan sindikasi Rp 4,162 triliun, Jumat (28/12/2018) lalu. Dana tersebut berasal dari PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Masing-masing bank memberikan dana talangan sebesar RP 1,387 triliun.
"Untuk sementara tiga bank, tadinya mau empat, ternyata satu belum selesai di komite, kita tunggu tapi kita harus segera lari maka kita pakai tiga bank dulu. Dana talangan saat ini khusus untuk pembebasan lahan saja," imbuhnya.
Sejauh ini, Paket 3 sudah dilelang dan tinggal menunggu hasil pemenang lelang. Diperkirakan, pengumuman dan penetapan pemenang lelang berlangaung dua pekan ke depan.
Masih menurut Darthe, pengerjaan konstruksi nantinya tidak harus diawali dengan seremonial groundbreaking. "Kita akan berusaha sesegera mungkin [konstruksi]. Kemungkinan besar tidak ada groundbreaking, tapi nanti pada saat mulai konstruksi akan diinformasikan," tandasnya.
Sementara itu, dia belum bisa menyebutkan angka kebutuhan secara keseluruhan untuk proyek ini. Yang jelas, target pembebasan lahan dan konstruksi harus rampung dalam 22 bulan.
"Kalau konstruksi nanti menjadi bagian BUJT semua sampai panjang jalan 62 km selesai. Pembebasan lahan dan konstruksi kami belum bisa dapatkan angka total, tapi kalau dari BPJT ada perkiraan investasi sekitar Rp 14,7 triliun lah. Itu sementara tapi, jadi kami belum berani menyatakan itu sebagai biaya, bisa lebih bisa kurang," urainya.
Foto: Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (dok. JJS) |
No comments:
Post a Comment