Pages

Tuesday, January 8, 2019

Pedagang Ngeluh Pintu Masuk Pasar Kemangi Penuh Sampah - Bangka Pos

BANGKA POS.COM, BANGKA --Para pedagang daging ayam yang baru menempati lapak-lapak di Pasar Kemangi mengaku resah dan khawatir dengan banyaknya tumpukan sampah. Sampah-sampah tersebut dibuang para pedagang dari blok pasar lain di lokasi lahan kosong di depan salah satu pintu masuk Pasar Kemangi.

"Sebenarnya di lahan kosong depan pintu masuk itu bukan tempat resmi untuk membuang sampah, namun karena Pasar Kemangi ini kosong sejak dibangun sehingga tempat itu dijadikan kebiasaan warga pasar menumpuk sampah," kata Eduar, pedagang daging ayam, Selasa (8/1).

Diakuinya, keberadaan tumpukan sampah ini dikhawatirkan mengganggu pengunjung pasar Kemangi yang akan membeli daging ayam.

"Keberadaan tumpukan sampah ini mengesankan pasar menjadi jorok dan penuh lalat, sehingga pembeli enggan masuk melalui pintu ini karena menghindari bau sampah," ujarnya.

Eduar menambahkan sebenarnya lokasi pembuangan sampah sudah disiapkan UPT Pasar di dekat Sungai dan sudah ada bak sampahnya. Namun karena sudah jadi kebiasaan lama sehingga pedagang pasar masih tetap membuang sampah ke lahan tersebut.

"Kita berharap pihak UPT Pasar bisa tegas dan segera melarang pedagang lain membuang sampah di lahan ini," harapnya.

Sejumlah pedagang ayam di kawasan Pasar Induk Pangkalpinang mengaku tak keberatan dengan relokasi ke Pasar Kemangi. Awaluddin (39) misalnya, tak masalah dengan kebijakan tersebut asalkan seluruh pedagang kompak menempati lokasi jualan yang sama.

"Tidaklah keberatan. Asalkan kompak, semuanya masuk di Pasar Kemangi ini. Lebih mantap, lebih sip, ibaratnya kekompakan itu ada. Ini seluruhnya pindah ke sini. Fasilitas juga sudah lengkap, lampu ada, air juga ada. Selama ini tidak ada fasilitas itu, syukurlah sekarang sudah ada fasilitas ini," kata Awaludi di Pasar Kemangi, Selasa (8/1).

Pedagang lainnya, Jon (42) juga mengatakan hal senada.

"Yang penting semuanya pindah di sini. Yang penting dijadikan satu lokasi," katanya.

Total 80 Pedagang
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Perdagangan Pangkalpinang, Akhmad Subekti, menjelaskan sebelumnya para pedagang telah mencabut lot undian nomor lapak mereka di Pasar Kemangi.

Ada 80 pedagang yang ikut undian nomor lapak sementara lapak yang tersedia sekitar 90-an lapak.
Lapak-lapak liar milik pedagang ayam di kawasan Pasar Induk Pangkalpinang ditertibkan Selasa (8/1) kemarin.

Sebelumnya para pedagang ini berjualan di jalan seperti di samping Plaza Ramayana hingga median jalan kawasan pasar ikan lama. Pantauan Bangka Pos, lapak-lapak pedagang tersebut ditertibkan oleh petugas gabungan Satpol PP Pangkalpinang, petugas Dinas Perhubungan, TNI dan kepolisian.

"Ini penertiban bertahap. Selama ini para pedagang ayam berjualan di tempat-tempat yang dilarang. Kami tertibkan ke Pasar Kemangi, yang memang dikhususkan untuk pedagang ayam. Kami sudah benahi fasilitasnya, sudah kami bersihkan, selama ini tidak dimanfaatkan," kata Akhmad Subekti.

"Alhamdulillah masih muat. Hari ini kami relokasi. Kami berharap, setelah relokasi ini, mereka tidak lagi berjualan di jalan. Walaupun kita tahu bahwa budaya masyarakat kita ini pengen belanja tanpa turun dari kendaraan, tetapi bertahap kami hilangkan budaya itu, masyarakat juga harus mendukung. Supaya penjual dan pembeli sama-sama nyaman," ucap Subekti. (deq/edw)

Let's block ads! (Why?)

http://bangka.tribunnews.com/2019/01/08/pedagang-ngeluh-pintu-masuk-pasar-kemangi-penuh-sampahhttps://desimpul.blogspot.com/2019/01/pedagang-ngeluh-pintu-masuk-pasar.html

No comments:

Post a Comment