Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni pun menyebut cuitan tersebut merupakan bentuk reaksi yang biasa dilakukan oleh orang yang posisinya tengah tersudut.
"Biasa kalau orang tesudut (Andi Arief) bisa bereaksi apa saja," kata Antoni lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (5/1).
Dia pun menyerahkan penilaian terhadap cuitan Andi Arief itu kepada publik. Menurutnya, PSI tidak akan meminta Andi Arief untuk mengklarifikasi, meminta maaf, atau mengambil langkah hukum atas penyebutan PSI sebagai Partai SyamsulNursalim Indonesia itu.
"Enggak usah. Biar publik saja yang menilai," ucap Antoni.
Dia mengatakan partainya pun biasa menerima fitnah seperti penyebutan PSI sebagai Partai SudonoSalim Indonesia, Partai SetiawanJodi Indonesia, Partai Sampah Indonesia, hingga Partai Sontoloyo Indonesia.
Antoni mengatakan fitnah dan ejekan itu meruapakan vitamin bagi pihaknya. Dia pun menyebut fitnah dan ejekan itu akan menjadi kekuatan politik bagi PSI di DPR kelak.
"Kami biasa saja, kami positif saja," tuturnya.
Andi Arief (kedua dari kiri) bersama pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. (CNN Indonesia/Hesti Rika) |
Dalam salah satu cuitannya, Andi mengaitkan PSI dengan kasus hoaks tercoblosnya surat suara dalam tujuh kontainer dari China di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Saya lagi merenung, mencari hubungan antara kasus isu surat suara Priok, sikap KPU dan Bawaslu serta kebohongan award dari Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI). Hanya untuk memojokkan Prabowo-Sandi dan Demokrat? Yang terjadi bisa sebaliknya," cuit Andi.
Dalam cuitan lainnya, Andi mengaitkan nama sosok pendiri sekaligus pemilik PT Gajah Tunggal Tbk yang terseret kasus skandal Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) itu dengan pendirian PSI.
"Kebohongan itu: cuci uang mendirikan Partai SyamsulNursalim Indonesia (PSI). Di saat KPK susah payah memulangkan penjahat BLBI ini," cuit Andi.
(mts/pmg) https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190105145959-32-358675/psi-nilai-andi-arief-tersudut-sebut-partai-syamsul-nursalimhttps://desimpul.blogspot.com/2019/01/psi-nilai-andi-arief-tersudut-sebut.html
No comments:
Post a Comment