Pages

Sunday, January 6, 2019

'Tidak Cukup': Reaksi PBB atas Pengadilan Saudi untuk Kasus Jamal Khashoggi - Mata Mata Politik

Kantor hak asasi manusia PBB mempertanyakan keadilan dari persidangan Saudi. Bagian dari PBB itu juga menyerukan penyelidikan dengan “keterlibatan internasional”. Komentar dari kantor PBB itu datang satu hari setelah pengadilan berprofil tinggi terhadap 11 tersangka yang didakwa atas pembunuhan kolumnis The Washington Post Jamal Khashoggi dimulai di ibu kota Saudi, Riyadh, pada hari Kamis.

Baca Juga: Trump Bersumpah Beri “Hukuman Berat” Jika Jamal Khashoggi Dibunuh Saudi

Oleh: Al Jazeera

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan mereka tidak melihat adanya keadilan dalam persidangan yang berlangsung di Arab Saudi terhadap pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Mereka juga menambahkan bahwa hal itu “tidak cukup”.

Juru bicara Ravina Shamdasani pada hari Jumat menyerukan kembali seruan kantor PBB untuk suatu penyelidikan independen “dengan keterlibatan internasional”.

Komentar dari kantor PBB itu datang satu hari setelah pengadilan berprofil tinggi terhadap 11 tersangka yang didakwa atas pembunuhan kolumnis The Washington Post Jamal Khashoggi dimulai di ibu kota Saudi, Riyadh, pada hari Kamis.

Seorang jaksa Saudi berusaha mendapatkan hukuman mati untuk lima dari 11 tersangka yang dihubungkan dengan pembunuhan 2 Oktober yang telah menimbulkan kemarahan global tersebut.

Namun PBB mengatakan, mereka “menentang diterapkannya hukuman mati” terhadap kelima tersangka. Kerajaan sebelumnya mengumumkan ada 18 orang yang telah ditahan.

Khashoggi dibunuh dalam apa yang Riyadh sebut sebagai operasi pembelot, menyeret kerajaan itu ke dalam salah satu krisis diplomatik terburuk dan mencemari reputasi Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Orang dalam yang kemudian berbalik menjadi kritik kerajaan berusia 59 tahun itu dicekik dan tubuhnya kemudian dipotong-potong oleh satu tim berisi 15 orang yang dikirim ke Istanbul untuk melakukan pembunuhan, menurut pihak berwenang Turki.

Laporan-laporan media Turki menyiratkan, sisa jenazah Khashoggi—yang tidak pernah ditemukan—dilarutkan dalam asam.

Penyelidikan independen

Kelompok-kelompok HAM telah menyerukan penyelidikan independen terhadap pembunuhan Khashoggi.

Baca Juga: Bagaimana Media Saudi Bicara Tentang Hilangnya Jamal Khashoggi

“Melihat adanya keterlibatan pemerintah Saudi dalam pembunuhan Khasoggi dan kurangnya indepedensi dalam sistem pengadilan pidana Saudi, ketidakberpihakan penyelidikan dan persidangan apapun akan dipertanyakn,” ujar Samah Hadid, direktur Amnesty International untuk Timur Tengah, pada hari Kamis.

“Inilah kenapa penyelidikan independen yang dipimpin PBB diperlukan terhadap pembunuhan ini.”

Pembunuhan Khashoggi mengguncang dunia di masa ketika Arab Saudi dan pemimpin de facto-nya, Pangeran Mohamed, sedang mendorong kampanye hubungan masyarakat yang agresif untuk mengemas ulang kerajaan itu dalam bentuk modern yang baru.

Di antara sekutu terkuat Pangeran Mohammed adalah Presiden AS Donald Trump, yang kini menghadapi tekanan yang tresu meningkat untuk mengambil tindakan terhadap Arab Saudi.

Badan Intelijen Pusat  (CIA) AS melaporkan bahwa kemungkinan besar pembunuhan itu diperintahkan oleh Pangeran Mohammed.

Resolusi bipartisan yang disetujui oleh Senat AS bulan lalu telah menyatakan putra mahkota itu bersalah atas pembunuhan tersebut. Namun di bulan November, jaksa agung Saudi menyingkirkan keterlibatan apapun oleh putra mahkota muda itu.

Keterangan foto utama: Orang-orang mengambil bagian dalam menyalakan lilin untuk mengingat kematian jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi di luar Konsulat Saudi di Istanbul pada tanggal 25 Oktober 2018. (Foto: Getty Images/Chris Mcgrath)

‘Tidak Cukup’: Reaksi PBB atas Pengadilan Saudi untuk Kasus Jamal Khashoggi

Let's block ads! (Why?)

https://www.matamatapolitik.com/tidak-cukup-reaksi-pbb-atas-pengadilan-saudi-untuk-kasus-jamal-khashoggi/https://desimpul.blogspot.com/2019/01/cukup-reaksi-pbb-atas-pengadilan-saudi_6.html

No comments:

Post a Comment