Pages

Thursday, February 7, 2019

Aparat Gabungan Simulasi Pengamanan Kantor KPU Depok, Antisipasi Massa yang Tak Puas Hasil Pemilu - Tribun Jakarta

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Ketua KPU Depok Nana Shobarna diminta mundur oleh Aliansi Masyarakat Tertindas yang melakukan aksi demo depan kantor KPU Depok, Jalan Kartini, Pancoran Mas pada Jumat (8/2/2019) pagi.

Selain meminta Nana mundur, massa yang membakar ban dan menutup ruas Jalan Kartini menolak hasil Pemilu 2019 dan mendesak agar KPU melakukan Pemilu ulang.

Beruntung seluruh hal itu hanya simulasi pengamanan kantor KPU Depok yang dilakukan aparat gabungan TNI, Polri, Satpol PP, hingga Damkar jelang hari pencoblosan.

"Hari ini kantor KPU Kota Depok dijadikan tempat simulasi pengamanan Pemilu 2019. Kegiatan ini dilakukan oleh satuan batalion Kavaleri 1 Kostrad. Simulasi juga melibatkan beberapa unsur, Polri, Satpol PP, Dishub, bahkan Pemadam," kata Nana di KPU Depok, Jumat (8/2/2019).

Meski mengapresiasi simulasi pengamanan, Nana berharap aparat gabungan tak perlu turun tangan menghalau massa seperti yang hari ini dilakukan.

Pun dia mengakui bila di saat tertentu, tanpa diminta aparat bakal mengerahkan personel ke Kantor KPU Depok gun mengamankan hajat yang melibatkan banyak pihak itu.

"Kita sih berharap ini hanya sebatas simulasi, tidak terjadi di dunia nyata. Pada saat tertentu memang ada pasukan ya diturunkan di kantor kita, mungkin SOP pengamanan," ujarnya.

Ferry Paulus Nilai Mundurnya Beberapa Pengurus Persija Adalah Hal Biasa

Pasiops Yonkav 1 Kostrad Lettu Derry Harnanda mengatakan sebanyak 393 personel dikerahkan dalam simulasi pengamanan kantor KPU Depok.

Pengamanan gabungan bakal dilakukan dari pra pemilu, pelaksanaan, hingga pasca Pemilu 2019 yang gaung perhelatannya sudah nampak sejak akhir tahun lalu.

“Kami akan lakukan prosedur dan mekanisme untuk menahan hal-hal yang tidak diingankan pada saat pemilu. Tentu ada peningkatan (personel) tapi berkembangnya menyikapi situasi yang ada. Depok masih kondusif sampai saat ini," tutur Derry.

Let's block ads! (Why?)

http://jakarta.tribunnews.com/2019/02/08/aparat-gabungan-simulasi-pengamanan-kantor-kpu-depok-antisipasi-massa-yang-tak-puas-hasil-pemiluhttps://desimpul.blogspot.com/2019/02/aparat-gabungan-simulasi-pengamanan.html

No comments:

Post a Comment