JAKARTA, KOMPAS.com - Berikut berita populer Kompas.com, Kamis (7/2/2019), yang layak Anda ketahui.
1. KPK dan Pemprov Papua saling lapor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua terlibat aksi saling lapor terkait insiden yang terjadi di Hotel Borobudur, Jakarta, pekan lalu.
Hari Minggu (3/2/2019) lalu, KPK melaporkan Pemprov Papua ke Polda Metro Jaya atas dugaan penganiayaan terhadap dua pegawainya yang sedang bertugas.
Sehari setelahnya giliran Pemprov Papua melaporkan penyelidik KPK atas dugaan pelanggan UU ITE dan pencemaran nama baik.
"Dari proses pelaporan tadi, disampaikan bahwa kasus ini akan ditangani Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Krimum Polda Metro Jaya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Minggu sore, terkait laporan mereka terhadap pihak Pemprov Papua.
Baca selengkapnya di sini.
2. Sehari sebelum taruna ATKP meninggal di tangan senior
Korban sempat disuruh ke daerah Antang, namun dilarang oleh orang tuanya. Hal tersebut diungkapkan ayah korban, Pelda Daniel Pongkala yang merupa anggota TNI AU ketika dikonfirmasi di rumah duka di Kompleks Leo Wattimena AURI, Sultan Hasanuddin, Rabu (6/2/2019).
Menurut Daniel, dirinya sempat emosi melihat anaknya tertekan saat menerima telepon dari seniornya.
Baca selengkapnya dalam tautan ini.
3. Prabowo sebut kekeliruan arah pembangunan sejak Orba
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).
"Dari awal, dari sekian belas tahun, sekian puluh tahun, dari saya masih di dalam Orde Baru saya sudah melihat arah perkembangan, arah pembangunan Indonesia, sebenarnya arahnya menuju arah yang keliru," ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, para elite saat ini telah gagal dalam mengelola negara. Ia pun menyebut para elite itu tidak berguna.
Baca selengkapnya di sini.
4. Pelacakan dana gelap milik WNI di Swiss
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, penandatanganan MLA ini merupakan langkah maju yang akan bermanfaat bagi Indonesia.
"Terutama dalam rangka melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi, pencucian uang, dan pidana perpajakan yang selama ini sulit dilakukan karena kendala keterbatasan akses dan daya jangkau," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/2/2019).
"MLA ini akan memungkinkan bantuan pelacakan, perampasan, dan pengembalian aset hasil tindak pidana yang disimpan di Swiss," sambungnya.
Bila melihat hasil dari program Tax Amnesty 2016 lalu, Swiss tak masuk dalam lima besar negara asal harta deklarasi wajib pajak Indonesia.
Baca selengkapnya di link ini.
5. Kakek 68 tahun merampok agar kembali ke penjara
Diwartakan Oddity Central pada Selasa (5/2/2019), Gallagher merampok Bank Chase di Milwaukee setelah sebelumnya naik kereta di Chicago.
Namun, alih-alih mengambil uang dalam jumlah besar, kakek berusia 68 tahun itu malah meminta petugas uang 100 dollar AS atau Rp 1,3 juta. Setelah itu dia meminta petugas untuk menelepon polisi, dan dengan tenang menunggu hingga penegak hukum dan menangkapnya.
Baca selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/07/05254851/berita-populer-kpk-dan-pemprov-papua-saling-lapor-taruna-atkp-tewas-dihttps://desimpul.blogspot.com/2019/02/berita-populer-kpk-dan-pemprov-papua.html
No comments:
Post a Comment