"Sama dengan partai-partai lainnya, PAN tidak memperoleh dana kampanye dari negara. Karena itu, persoalan alat peraga kampanye dan dana yang dibutuhkan dalam rangka sosialisasi diserahkan sepenuhnya pada masing-masing caleg," kata Wasekjen PAN Saleh P Daulay kepada detikcom, Minggu (3/3/2019).
Saleh P Daulay (Foto: Dok. Pribadi) ) |
Meski tak mendapat dana kampanye dari negara, PAN mengaku tetap memberi perhatian khusus bagi pileg 2019. Alasannya, PAN ingin menambah perolehan suara dan kursi di DPR.
Saleh pun bicara soal kebutuhan kampanye pileg yang akan dihadapi PAN. Dia menyebut PAN tak mengatur secara khusus soal pembiayaan kampanye bagi masing-masing calegnya.
"PAN tidak mengatur secara khusus terkait pembiayaan para caleg. PAN menyerahkan hal itu kepada masing-masing caleg. Hanya saja, PAN mengingatkan agar semua caleg mengikuti aturan yang berlaku. Termasuk bagaimana mendapatkan dan membelanjakan dana kampanye," ujar caleg PAN untuk DPR RI dari Dapil Sumatera Utara II ini.
Viva Yoga Mauladi Foto: Viva Yoga Mauladi (Foto: Ari Saputra/detikcom) |
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menyebut para kader PAN kini tengah berjuang meyakinkan pemilih di tiap dapil. Caleg PAN untuk DPR RI Dapil Jawa Timur X ini juga mengatakan biaya kampanye pileg lebih banyak berasal dari kantong kader sendiri.
"PAN saat ini sedang berjuang meyakinkan pemilih agar di pemilu nanti memilih PAN, baik untuk tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota. Seluruh kader dan caleg PAN fokus di dapil masing-masing," ucap Viva.
"Pembiayaan PAN lebih banyak dari kontribusi kantong kader sendiri. Soliditas organisasi dan kohesivitas pengurus pusat sampai daerah inilah yang menjadi kekuatan PAN dalam dinamika politik nasional," sambung Viva.
(haf/haf)
No comments:
Post a Comment