Bola.com, Surabaya - Dominasi Jawa Timur (Jatim) di Liga Indonesia sangat kental. Sejumlah tim selalu memanasi persaingan di kasta teratas. Jawa Timur kerap punya wakil lebih dari satu di Liga Indonesia. Dua di antara tim Jawa Timur tersukses adalah Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Persebaya Surabaya terbentuk dengan nama Soerabhaisasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB) pada 1927. Memasuki usia yang ke-92 tahun, tim berjulukan Bajul Ijo itu merupakan klub dengan torehan terbanyak di Jawa Timur.
Persebaya punya delapan gelar kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, yang dicapai sejak Era Perserikatan, Galatama, hingga Divisi Utama yang terpampang dalam lemari trofi.
Gelar juara itu mereka rengkuh pada 1941, 1950, 1951, 1952, 1978, 1987-1988, 1996-1997, dan 2004. Bajul Ijo juga mengoleksi satu piala Liga Primer Indonesia pada 2011.
Ada pula trofi berlabel Piala Utama, atau Community Shield-nya Indonesia yang dimiliki Persebaya pada 1990.
Raihan trofi Liga Indonesia Persebaya melampaui tim Jawa Timur lainnya, termasuk Arema, yang baru mempunyai dua piala. Tim berjulukan Singo Edan itu menggondolnya pada 1992-1993 (Galatama) dan pada Era ISL 2010.
Kendati baru punya dua piala Liga Indonesia, Arema FC mengoleksi beberapa trofi bertajuk turnamen. Di antara gelar yang dicaplok Singo Edan adalah Bali Island Cup (2015, 2016), Piala Bhayangkara (2016, 2017), Piala Gubernur Jatim (2013), Inter Island Cup (2014), Piala Menpora (2013), Piala Presiden (2017), dan Piala Indonesia (2005, 2006).
Baik Persebaya dan Arema juga pernah menorehkan gelar Divisi Satu (saat ini Liga 2). Persebaya mempunyai tiga trofi (2003, 2006, dan 2017) sedangkan Arema FC memiliki satu (2004).
Kedua klub akan saling berjumpa untuk membuktikan siapa yang terbaik di era milenial pada babak final Piala Presiden 2019.
Pada leg pertama, Persebaya Surabaya akan lebih dulu menjamu Arema FC, Selasa (9/4/2019), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Selang tiga hari kemudian, giliran Arema yang menjadi tuan rumah, Jumat (12/4/2019), di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
No comments:
Post a Comment