Pages

Sunday, January 7, 2024

Bantuan El Nino Dipastikan Berlanjut

Repost Ekonomi juraganluempang.blogspot.com

 

JAKARTA -- Pemerintah menyatakan, fenomena El Nino yang terjadi tahun lalu berdampak panjang dan memengaruhi stabilitas harga pangan di dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah melanjutkan penyaluran bantuan pangan El Nino pada 2024.

Salah satu kebijakan yang telah dilakukan pemerintah dalam melindungi masyarakat miskin yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan, yakni dengan penyaluran bantuan pangan beras. Upaya itu juga berperan sebagai unsur penekan harga beras di tingkat konsumen dan menjaga inflasi nasional.

“Bantuan pangan ini diberikan karena pengaruh El Nino. Jadi, pemerintah jalankan dua program, yaitu bantuan langsung tunai dalam bentuk uang, juga bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Temu Wicara bersama Penerima Bantuan Pangan Beras di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2023).

Pemerintah, lanjutnya, telah membahas perpanjangan bantuan pangan beras pada 2024 untuk periode Januari sampai Juni 2024. Perpanjangan penyaluran itu merupakan kelanjutan penyaluran tahap I dan II yang sudah diselesaikan pada 2023.

Sepanjang tahun lalu, pemerintah telah menyalurkan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 1.182.717 ton dan untuk bantuan pangan beras sebesar 1.489.286 ton. Khusus untuk Provinsi Jawa Barat, penyaluran beras SPHP mencapai 106.316 ton dan bantuan pangan beras mencapai 305.340 ton.

Berdasarkan data BPS, bantuan pangan beras tahap pertama yang disalurkan sejak April 2023 turut mendorong penurunan tingkat inflasi beras. Pascapenyaluran bantuan pangan beras tahap kedua yang dimulai kembali di September 2023, inflasi beras secara bulanan tercatat berada di 5,61 persen month to month (mtm) dan pada Oktober 2023 turun menjadi 1,72 persen mtm.

Dalam kunjungannya ke Cibinong, Airlangga menyerahkan bantuan beras secara simbolis kepada lima KPM serta meninjau langsung loket penyaluran di kantor Kelurahan Pabuaran yang difasilitasi oleh PT Pos Indonesia. Total alokasi bantuan pangan beras tahun 2024 untuk Kabupaten Bogor yakni bagi 388.220 KPM dan Kota Bogor bagi 83.177 KPM sebesar 10 kilogram beras per KPM.

“Dalam pembicaraan dengan 100 penerima bansos, mereka semua meminta agar semua program bansos beras 10 kilogram dan bantuan langsung tunai El Nino ini dilanjutkan. Kita masih memberikan bantuan beras yang 10 kilo nanti diupayakan sampai Juni dan sekarang sudah diputuskan sampai Maret," ujar Airlangga.

Bantuan langsung tunai itu, kata dia, akan dibahas dan dilaporkan kepada Presiden. Ia juga mengatakan, masyarakat merasa terbantu dengan bantuan ini terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat yang akan mendorong perekonomian.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Bapanas terus mendukung program bantuan pangan dari pemerintah. Ia juga memastikan stok beras saat ini sangat mencukupi.

“Kami bersama Bulog selalu memastikan stok CBP aman dan cukup, terutama untuk pelaksanaan bantuan pangan beras tahun 2024 ini. Satu tahapan selama tiga bulan itu membutuhkan beras sekitar 660 ribu kg,” kata Arief.

Arief menjamin stok CBP untuk pelaksanaan bantuan pangan beras tahun 2024 ini senantiasa secured dan mencukupi. Penguatan stok CBP secara konstan penting dilakukan mengiringi pelaksanaan program-program penyaluran yang tengah digencarkan pemerintah.

"Beras di Bulog ada 1,4 juta ton. Ini bergerak terus karena kita ada program-program penyaluran.“

Selain sebagai bantalan ekonomi, Arief menerangkan adanya andil program bantuan pangan beras terhadap pergerakan inflasi nasional, terutama inflasi beras. Ia mengatakan, penggelontoran bantuan pangan beras juga dapat menekan harga pasar dan mengendalikan inflasi beras itu sendiri.

“Pada 2023, kita mulai luncurkan bantuan pangan beras tahap pertama sampai Juli. Pergerakan inflasi beras cukup terkendali dan bahkan di Juli deflasi 0,02 persen. Namun, Agustus dan September inflasi beras mulai naik. September itu inflasi beras mencapai 5,61 persen,” terang Arief.

Sampai 29 Desember 2023, penggelontoran CBP mencapai 2.761.856 ton. Dari total tersebut, penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan sebanyak 1.182.717 ton dan bantuan pangan beras tahap kedua September-Desember 848.696 ton. Lalu, bantuan pangan beras tahap pertama di tahun lalu 640.590 ton, golongan anggaran 87.551 ton, dan tanggap darurat 2.302 ton.

Adblock test (Why?)


Bantuan El Nino Dipastikan Berlanjut
Sumber Eknomi

No comments:

Post a Comment