REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan bahwa produksi pertanian di daerah setempat terus bertambah. Dalam setahun daerah itu telah mengekspor 6.000 ton sayuran hidroponik berkualitas tinggi ke Singapura.
"Hasil tanaman hidroponik yang diekspor itu, seperti sawi, tomat, bayam hingga selada," kata Ansar di Tanjungpinang, Selasa.
Selain itu, kata dia, setiap dua hingga tiga bulan rata-rata ada 40.000 ekor ayam potong yang diekspor dari Kepri ke Singapura. Dan menurut dia, potensi ini masih sangat besar untuk terus dikembangkan.
Selanjutnya, Kepri juga terus mengembangkan industri berbasis kelapa. Salah satu industri di Kepri yang ada di Kabupaten Bintan, mengolah hingga 100.000 buah kelapa setiap harinya.
Ia menyebut industri kelapa ini menjadi salah satu episentrum industri halal di Kepri dan telah menjadi contoh bagi daerah lain. Produk-produk olahan kelapa dari Kepri berhasil menembus pasar internasional, seperti Amerika dan Jerman.
"Kami optimistis, prospek pengembangan industri ini sangat besar untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Ansar.
Gubernur Ansar melanjutkan pada tahun ini pihaknya kembali mengusulkan sejumlah kegiatan strategis di sektor ketahanan pangan kepada Kementerian Pertanian RI, seperti peningkatan kapasitas produksi pertanian dan optimalisasi pengolahan hasil pertanian.
Ia optimistis melalui sinergi dengan Kementerian Pertanian, Kepri dapat terus berkontribusi guna mendukung ketahanan pangan nasional serta membuka peluang lebih besar di pasar ekspor.
"Ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo di bidang ketahanan pangan," ucap Ansar.
Secara terpisah, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mendukung upaya pengembangan pertanian di Kepri.
Ia mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh Provinsi Kepri dalam mendorong ekspor hasil pertanian dan mengembangkan industri pengolahan.
"Kementerian Pertanian siap mendukung program ketahanan pangan di Kepri, termasuk upaya menuju swasembada pangan melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan kapasitas petani,” kata Menteri Andi Amran.
Menteri Amran juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.
“Apa yang dilakukan Kepri bisa menjadi model nasional, terutama dalam pengelolaan produk pertanian yang ramah lingkungan dan bernilai tambah," kata dia.
sumber : Antara
Gubernur Kepri Jelaskan Ekspor 6 Ribu Ton Sayuran
Sumber Eknomi
No comments:
Post a Comment