Pages

Thursday, January 3, 2019

5 Resolusi Sehat di Tahun 2019 yang Mudah Dicapai - Lifestyle Kompas.com

KOMPAS.com - Sudahkah kamu membuat resolusi tahun 2019? Apakah ada resolusi untuk kesehatan di tahun ini? Bila belum, simak ulasan berikut yang bisa dijadikan inspirasi hidup lebih sehat di tahun 2019, dan seterusnya.

1. Memperbanyak minum air

Pastikan membiasakan minum air menjadi salah satu resolusi tahun 2019. Air sangat penting untuk kesehatan tubuh — dari mengatur suhu tubuh, memelihara kesehatan ginjal dan usus, menjaga kesehatan kulit, hingga mencegah dehidrasi, sembelit, mulut kering, dan penyakit ginjal.

Kamu pasti sudah sering mendengar nasihat yang menekankan bahwa kita perlu minum air putih sebanyak 8 gelas air setiap hari, yang setara dengan 1,5 liter.

Namun, tahukah kamu bahwa takaran ini sebenarnya kurang tepat? Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board menyatakan bahwa wanita sebenarnya memerlukan 2,6 liter air setiap hari dan pria memerlukan sekitar 3,7 liter setiap hari.

Membiasakan diri untuk memperbanyak minum air putih bisa dilakukan dengan banyak cara. Misalnya, membawa botol minum sendiri dengan desain yang menari, atau mengonsumsi makanan pedas yang pasti bikin kamu ingin minum air.

Mendapatkan asupan cairan tubuh pun tak mesti melulu dari air putih, meski memang itu adalah pilihan terbaik.

Jika tidak begitu suka dengan air putih, kamu bisa menyiasatinya dengan minum infused water (air putih yang diberi “perasa” potongan buah dan sayur hingga rempah-rempah), minum sup kaldu ayam, hingga makan buah dan sayur-sayuran yang mengandung banyak air.

Baca juga: 6 Kebaikan yang Didapatkan Jika Rutin Minum Air Hangat

2. Mengunyah makanan pelan-pelan

Ilustrasi makan sayuranpuhimec Ilustrasi makan sayuran
Apapun yang kamu makan tentu akan berdampak pada kesehatan. Bila ingin hidup sehat, tentu kita harus mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan seimbang. Namun, pilih-pilih makanan sehat saja belum cukup untuk dijadikan resolusi tahun 2019 ini.

Nasihat orangtua agar tidak boleh makan terlalu cepat ternyata sangat berguna untuk kesehatan. Mengunyah makanan terlalu cepat bisa meningkatkan risiko diabetes hingga dua kali lebih besar daripada mereka yang mengunyah makanan pelan-pelan hingga lebih halus.

Secara umum, mengunyah makanan dengan perlahan akan lebih memberikan rasa kenyang daripada makan terburu-buru.

Pasalnya, makan terlalu cepat dapat membuat sistem pencernaan tidak memiliki waktu yang cukup untuk bekerja optimal, terutama dalam memberikan respon kenyang setelah makan.

Semakin cepat kamu merasa lapar, akan semakin rentan untuk mencari pelampiasan dengan camilan ringan yang tidak bergizi.

Selain itu, penelitian yang dilakukan Masaki Eto, MD, seorang profesor farmakologi dan kedokteran di Universitas Ohu Jepang, menemukan bahwa mengunyah makanan terlalu cepat ternyata membuat tubuh hanya sedikit melepaskan hormon glucagon-like peptide (GLP)-1 dan peptida YY (PYY).

Keduanya berperan penting dalam pengaturan gula darah yang berkaitan erat dengan resistensi insulin.

Baca juga: Mengapa Mengunyah Makanan Pelan Cegah Kegemukan?

3. Lebih banyak jalan kaki dan naik tangga

Ilustrasi berjalan di tanggaspukkato Ilustrasi berjalan di tangga
Rutin olahraga adalah salah satu resolusi tahun baru yang populer dicanangkan banyak orang, yang sayangnya sering berhenti di tengah jalan. Baiknya jangan muluk-muluk untuk memulai hidup aktif, apalagi jika kamu belum terbiasa sebelumnya.

Awali dengan membiasakan jalan kaki setidaknya 30 menit sehari — 10 menit sebelum bekerja (misalnya dari stasiun atau halte bus menuju kantor), 10 menit setelah makan siang, dan 10 menit setelah bekerja.

Selain itu, memilih menaiki tangga daripada lift atau eskalator juga bisa membantu membuat tubuh lebih bugar.

Perubahan kecil ini, menurut kardiolog John Hopkins, Chiadi E. Ndumele, M.D., M.H.S., dapat membuat tubuh tetap aktif meski kamu tidak suka berolahraga, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Jika sudah mulai terbiasa, barulah buat perencanaan olahraga yang lebih matang lagi.

Baca juga: Perubahan yang Dirasakan Jika Rutin Jalan Kaki 30 Menit Sehari

4. Tidur lebih teratur

ilustrasi tidur ilustrasi tidur
Memiliki pola tidur yang lebih teratur dapat meningkatkan produktivitas dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pasalnya, kurang tidur berisiko memicu kegemukan, diabetes, hipertensi, menurunkan gairah seks, memicu depresi, hingga membuat lebih rentan terkena penyakit jantung (termasuk serangan jantung dan stroke).

Idealnya, orang dewasa pada umumnya butuh tidur 7-8 jam setiap malam. Maka dari itu, mulailah dengan memperbaiki pola tidur lewat prinsip yang disebut dengan sleep hygiene. Yang perlu kamu lakukan di antaranya adalah:

  • Kurangi mengonsumsi kafein di sore hari dan dekat waktu tidur.
  • Hindari merokok dekat waktu tidur
  • Hindari makan besar sebelum tidur. Makan makanan berat, makanan berlemak atau gorengan, hidangan pedas, buah sitrus, dan minuman berkarbonasi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat memicu gangguan pencernaan yang bikin tidur tidak nyenyak.
  • Batasi waktu tidur siang. Sebaiknya tidur siang hanya 15-30 menit saja jika perlu, dan lakukan sebelum jam 3 sore.
  • Jauhkan diri dari apapun yang mengganggu. Cahaya lampu, ponsel, dan posisi bantal yang salah dapat menganggu tidur.
  • Buat kamar tidur menjadi tempat yang ideal untuk tidur. Pastikan kamar tidur adalah tempat yang gelap, sejuk, dan tenang. Suhu kamar ideal untuk tidur nyenyak adalah 20-23°C.
  • Luangkan waktu untuk persiapan tidur selama 90 menit sebelum waktu tidur. Misalnya, jika harusnya tidur pukul 11 malam, hentikan apapun aktivitas fisik yang memberatkan pada pukul 9.30, atau lebih cepat jika bisa.
  • Tidur dan bangun di jam yang sama, pasang alarm untuk membantu Anda terbiasa dengan hal ini.

Baca juga: Sama Berdampak Negatif, Ini Efek Kurang Tidur dan Tidur Berlebih

5. Mengurangi stres

Ilustrasi meditasiDragonImages Ilustrasi meditasi
Selain memerhatikan kesehatan tubuh, memelihara kesehatan mental juga sama pentingnya dijadikan salah satu resolusi tahun 2019.

Semua orang pasti pernah dan akan mengalami stres dalam hidupnya. Akan tetapi, jangan biarkan stres berlarut-larut menumpuk dalam pikiran.

Stres berat telah dikaitkan dengan banyak masalah serius, mulai dari rambut rontok, penyakit gusi dan gigi, kenaikan berat badan, hingga memicu perkembangan gangguan jiwa seperti depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan bipolar.

Ada berbagai cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengelola stres harian. Mulai dari meditasi, yoga, menulis jurnal, mendengarkan musik, membaca buku, hingga menonton komedi untuk membuat kita tertawa lepas.

Bersyukur dan mendekatkan diri dengan Tuhan juga bisa dijadikan cara untuk mengelola stres sehari-hari.

Baca juga: Mengapa Olahraga Adalah Cara Terbaik Menghilangkan Stres


Let's block ads! (Why?)

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/04/080800720/5-resolusi-sehat-di-tahun-2019-yang-mudah-dicapaihttps://desimpul.blogspot.com/2019/01/5-resolusi-sehat-di-tahun-2019-yang.html

No comments:

Post a Comment