TEMPO.CO, Jakarta - Ibrahim al-Masri, seorang muazin atau orang yang mengumandangkan azan dipecat dari tugas mulianya itu setelah tersebar sejumlah foto Masri sedang angkat beban dan otot-otot lengannya terlihat.
Dikutip dari reuters.com, Senin, 4 Februari 2019, Masri mengajukan banding ke atas pemecatannya itu.
Masri adalah Ketua muazzin di Masjid Agung Al-Jazzar, Acre, Israel. Foto-foto Masri tersebar saat otoritas daerah mengunggah foto-fotonya sedang mengikuti kejuaraan binaraga pada 2017.
"Setiap olah raga memiliki jenis pakaian yang spesifik. Sepak bola ada seragam khusus, tenis juga begitu, renang pun memiliki pakaian khusus. Jadi, sama halnya dengan olah raga binaraga," kata Masri.
Baca: Cerita JK Telepon Pengurus Masjid Soal Suara Pengajian dan Azan
Ibrahim al-Masri, seorang muazzin atau orang yang mengumandangkan azan dipecat dari tugas mulianya itu setelah tersebar secara online sejumlah foto Masri sedang angkat beban dan otot-otot lengannya terlihat. Sumber: The Express Tribune
Dalam kejuaraan yang diikutinya dua tahun lalu itu, Masri menggunakan kaos tipis tanpa lengan. Model pakaian ini sama dengan yang dipakai oleh lawan-lawannya.
"Saya tak menyangka ini akan terjadi (pemecatan). Sebab saya tahu, Israel adalah sebuah negara demokratis dan jika seseorang berbuat kesalahan, dia bisa memperbaikinya. Namun memperbaiki kesalahan dengan kesalahan yang lain, itu tidak benar," kata Masri.
Sekitar 20 persen warga negara Israel adalah keturunan Arab yang beragama Islam. Masjid dan institusi agama non-Yahudi diawasi oleh pemerintah daerah. Jika terdapat pelanggaran, pemerintah daerah akan melapor ke Kementerian Dalam Negeri Israel.
Baca : Azan Berkumandang, Jokowi Hentikan Pidatonya Sejenak di HUT PDIP
Masjid Agung Al-Jazzar menolak berkomentar atas pemecatan yang dialami Masri dan meminta wartawan bertanya kepada Kementerian Dalam Negeri Israel. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Israel mengatakan pemecatan Masri sudah sesuai dengan aturan, namun menolak berkomentar alasan pemecatan tersebut.
Masri mengatakan pemecatan terhadapnya dilakukan oleh seorang pejabat yang menilai tidak sepatutnya seorang yang bekerja di masjid mengikuti pertandingan seperti itu (binaraga).
Masri, 46 tahun, selain bertugas mengumandangkan azan, dia juga dikenal oleh masyarakat kota Acre suka mengajak anak-anak muda daerah itu untuk berolah raga. Refaat Sha-aban, 50 tahun, warga kota Acre dan mantan anggota Dewan Kota menceritakan Masri memiliki suara yang indah saat mengumandangkan azan dan sosok yang murah hati. Dia contoh bagi anak muda di Acre dan seluruh Israel.
https://dunia.tempo.co/read/1171992/menggelutibinaraga-petugas-azan-di-israel-dipecathttps://desimpul.blogspot.com/2019/02/menggeluti-binaraga-petugas-azan-di.html
No comments:
Post a Comment