Simulasi Pengamanan, TNI Halau Demonstran Penolak Hasil Pemilu
KEBUMEN, suaramerdeka.com - Aksi demonstrasi sekelompok massa berbaju putih digelar di halaman KPU Kebumen, Jumat (8/2). Para peserta aksi menolak hasil pemilu lantaran ada kecurangan. Para peserta aksi pun dan menuntut KPU untuk menggelar pemilihan ulang.
Massa datang membawa poster yang intinya menolak hasil pemilu. Para demonstran semakin lama semakin beringas. Negosiator dari Polwan tak bisa membendung keinginan massa untuk masuk ke dalam gedung KPU. Begitu pula pasukan dalmas Satuan Sabhara Polres Kebumen serta dua anjing pelacak yang diterjunkan kewalahan menangani aksi massa.
Akhirnya pasukan TNI dari Kodim 0709 Kebumen diperbantukan untuk menghalau demonstran penolak pemilu. Dengan membawa tameng dan pentungan, personil TNI membuat pagar betis. Setelah melalui aksi dorong, para tentara berhasil memukul mundur dan membubarkan para pendemo.
Komandan Kodim (Dandim) 0709 Kebumen Letkol Inf Zamril Piliang mengatakan, aksi demo tersebut merupakan simulasi pengamanan gabungan antara TNI, Polri untuk mengantisipasi pelaksanaan Pemilu 2019. "Simulasi ini sebagai gambaran dalam penanganan keamanan Pemilu,"ujar Letkol Inf Zamril didampingi Kabag Ops Polres Kebumen Kompol Cipto Rahayu kepada Suara Merdeka usai simulasi.
Bantu Polri
Damdim menambahkan, sampai saat ini situasi di Kebumen masih sangat kondusif. Meski demikian pihaknya tetap melakukan antisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Dalam pengamanan Pemilu pihaknya menyiapkan 1sst atau sekitar 100 personil yang siap digerakkan. Pasukan TNI siap saat dibutuhkan untuk membantu Polri dalam melakukan pengamanan.
Anggota KPU Kebumen Danang Munandar mengapresiasi simulasi pengamanan yang digelar oleh Kodim 0709 dan Polres Kebumen. Divisi Teknis, Pemantau, Pemungutan dan Penghitungan Suara, Data dan Informasi KPU Kebumen itu menyampaikan, saat ini masih tahapan kampanye tertutup.
"Sedangkan kampanye terbuka baru akan dilaksanakan 21 hari sebelum hari tenang," ujar Danang Munandar.
Pria asal Desa Pesuningan, Prembun itu menyebutkan bahwa untuk logistik yang belum diterima adalah surat surat dan formulir. "Sedangkan logistik lain seperti kotak suara, bilik, atk, bantalan alat cloblos sudah tersedia," imbuhnya.
(Supriyanto/CN39/SM Network)
Berita Terkait
Loading...
No comments:
Post a Comment