"Selama bulan puasa pasar akan buka pada sore hari mulai pukul 15.00 WIB. Jajanan yang dijual juga menyesuaikan yakni berbagai jenis takjil," kata Sarjono, salah seorang pengelola pasar di Desa Kembaran Wetan, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (6/5).
Setelah Lebaran nanti, ia melanjutkan, Pasar Kampung Duku akan buka satu kali dalam seminggu pada pukul 06.30-12.00 WIB dengan menyajikan berbagai kuliner khas pedesaan.
Ia mengatakan untuk membeli jajanan atau makanan khas pedesaan, pengunjung saat bertransaksi tidak langsung menggunakan mata uang rupiah.
Dalam hal ini pengunjung harus menukarkan uangnya, dalam hal ini rupiah, dengan uang kleweng dari tempurung yang telah disediakan pengelola Pasar Kampung Duku."Jika uang yang ditukarkan tidak habis untuk berbelanja, bisa ditukar kembali dengan uang rupiah," katanya.
Menurutnya makanan khas pedesaan yang dijual di Pasar Kampung Duku, antara lain cenil, lupis, combro, nagasari, dawet, dan sebagainya dengan harga terjangkau.
Sementara itu, Kepala Desa Kembaran Wetan Sumarno mengatakan desa yang dipimpinnya juga merupakan salah satu daerah penghasil buah duku meskipun yang lebih dikenal adalah duku Kalikajar yang dihasilkan desa tetangga, yakni Kalikajar.
Kendati menggunakan nama Pasar Kampung Duku, dia mengatakan pusat kuliner khas pedesaan itu tidak menjual buah duku.
"Buah duku itu musiman, setahun sekali, sekitar awal tahun. Di sini kami menjual jajanan dan makanan khas desa," katanya.
Ia mengharapkan selain untuk menggerakkan perekonomian warga, kehadiran Pasar Kampung Duku juga dapat menjadikan Desa Kembaran Wetan makin dikenal oleh masyarakat luas.
Dengan demikian, kata dia, Desa Kembaran Wetan dapat dikenal sebagai kampung kuliner dan penghasil buah duku.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Prayitno, menyambut baik kehadiran Pasar Kampung Duku karena selain merupakan pusat kuliner khas pedesaan, juga telah berbasis digital.
"Model promosinya mengandalkan media digital, ada sejumlah spot selfie yang instagramable atau instagenic sehingga bisa digunakan pengunjung untuk diabadikan dan tentunya diunggah di media sosialnya," katanya.
Bahkan setelah Lebaran, kata dia, pengelola Pasar Kampung Duku akan menyuguhkan kesenian tradisional seperti calung, "thek-thek", dan gamelan yang bisa dinikmati pengunjung sembari menikmati kuliner khas pedesaan di bawah rindangnya pohon bambu.
Selain itu, pengelola Pasar Kampung Duku juga menyediakan berbagai permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak-anak.
[Gambas:Video CNN] (agr)
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190506140038-269-392303/belanja-dengan-uang-kleweng-di-pasar-kampung-dukuhttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/belanja-dengan-uang-kleweng-di-pasar.html
No comments:
Post a Comment