Pages

Tuesday, May 7, 2019

Potensi Pertukaran Uang di Wilayah Cirebon Diprediksi Naik - ayocirebon.com

Gedung Kantor KPwBI Cirebon di Kota Cirebon. Selama Ramadan dan Lebaran 2019, KPwBI Cirebon menambah sediaan uang pecahan baru menjadi Rp8 triliun dari Rp5 triliun yang disediakan tahun lalu. (Erika Lia/ayocirebon).

LEMAHWUNGKUK, AYOCIREBON.COM--Potensi pertukaran uang di lima daerah di Wilayah Cirebon diprediksi meningkat pada Ramadan dan Lebaran tahun ini. Karena itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon menambah sediaan uang pecahan baru sedikitnya Rp8 triliun. Jumlah itu meningkat dari sediaan uang pecahan baru pada 2018 sebesar Rp5 triliun.

"Tahun lalu kami siapkan uang pecahan baru Rp5 triliun dan realisasi penarikan Rp4,6 triliun. Tahun ini kami tambah jumlahnya menjadi Rp8 triliun karena potensi pertukaran yang diprediksi naik," kata Kepala KPwBI Cirebon, M Abdul Majid Ikram.

Dari jumlah uang yang disediakan tahun ini, pihaknya memproyeksikan penarikan Rp5,4 triliun. Hingga akhir April 2019, jumlah penarikan uang di Wilayah Cirebon sendiri mencapai Rp5,2 triliun.

Prediksi meningkatnya pertukaran uang, menurut pria yang akrab disapa Majid itu, disebabkan perekonomian yang baik di Wilayah Cirebon. Dari jumlah Rp8 triliun, pihaknya menyiapkan Rp7 triliun dalam bentuk pecahan besar atau di atas Rp20 ribu, sedangkan sisanya merupakan pecahan kecil.

Uang pecahan kecil dan besar itu disediakan bagi masyarakat yang hendak menukarkan uang baru bagi sanak famili di kampung halaman. Penukaran sendiri dapat dilakukan di Kantor BI, bank-bank terdekat, serta mesin ATM se-Wilayah Cirebon yang terdiri dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

Selain perekonomian yang baik, penambahan sediaan jumlah uang oleh KPwBI Cirebon juga dikarenakan adanya permintaan dari daerah lain di luar Wilayah Cirebon. Majid menyebutkan, pihaknya menerima permintaan penyediaan uang pada momentum kali ini dari Pamanukan, Sumedang, dan Subang.

"Sesuai permintaan, kami juga melayani penukaran uang bagi Pamanukan, Sumedang, dan Subang. Jumlah itu meningkat sekitar 17,39% dari tahun lalu yakni dari sekitar Rp4,6 triliun," ujarnya.

Penambahan itu pula, lanjutnya, dipengaruhi masa libur lebaran yang lebih panjang hingga berlangsung sepekan. Selama waktu itu, Wilayah Cirebon akan diserbu pendatang atau pemudik dari berbagai kota.

"Situasi itu kami usahakan diantisipasi dengan baik, terutama kebutuhan uang," cetusnya.

Dia menambahkan, sektor perdagangan yang makin tumbuh di wilayah ini juga menjadi faktor peningkatan kebutuhan uang baru. Sektor perdagangan ditunjuknya sebagai yang paling banyak menyerap keuangan.

"Perekonomian di Cirebon ini dari perdagangan. Uang kartal terutama banyak terserap di sektor ini," tandasnya.

Let's block ads! (Why?)

http://www.ayocirebon.com/read/2019/05/07/2557/potensi-pertukaran-uang-di-wilayah-cirebon-diprediksi-naikhttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/potensi-pertukaran-uang-di-wilayah.html

No comments:

Post a Comment