TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Calon presiden (Capres) no urut 02 Prabowo Subianto menyatakan masifnya kecurangan membuatnya tak akan menerima hasil Pemilu 2019.
Pernyataan itu disampaikannya kepada sejumlah media asing dalam konferensi pers di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta, Senin (6/6/2019) malam.
Pertemuan ini bersifat tertutup bagi media massa lokal dan nasional.
Dirilis The Straits Times, Prabowo menegaskan bukti kecurangan pemilu kali ini menumpuk sehingga tidak akan mundur setapak pun.
"Kali ini, saya tidak akan menerima hasil penipuan. Pada 2014, saya benar-benar tidak terima sepenuh hati saya. Demi kebaikan negara, saya mengenyahkannya (perasaan itu). Saya datang ke pelantikan, saya mengucapkan selamat (kepada Jokowi)," jelasnya.
Dia kemudian menjelaskan alasannya saat itu menerima hasil Pemilu 2014.
"Demi kebaikan rakyat, demi kebaikan demokrasi. Saya ingin menerimanya secara baik tapi kali ini pelanggarannya terlalu banyak. Jadi tidak mungkin. Saya tidak akan menerima (hasil) pemilihan curang," tandas Prabowo.
Dalam acara ini, Prabowo membeberkan sejumlah daftar masalah pemilihan umum yang diklaimnya sebagai pelanggaran terang-terangan dan mencolok.
Klaim itu di antaranya mencakup kesalahan entri data suara dari setidaknya 73.000 TPS sejauh ini.
Kemudian ada 6,7 juta pemilih tidak mendapatkan undangan untuk memilih.
http://jateng.tribunnews.com/2019/05/07/prabowo-subianto-kepada-media-asing-pada-2014-saya-tidak-terima-sepenuh-hatihttps://desimpul.blogspot.com/2019/05/prabowo-subianto-kepada-media-asing.html
No comments:
Post a Comment