JawaPos.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan Anak Gunung Krakatau tetap aman meski terus mengeluarkan lava pijar setiap harinya. Bahkan, letusan itu membuat gunung tersebut berpotensi menjadi lokasi wisata di Indonesia.
“(Letusan Anak Gunung Krakatau) justru jadi potensi wisata. Wisatawan asing banyak menikmati. Apalagi malam hari lihat batu pijar, mereka jauh-jauh dari negaranya lihat itu,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (4/10).
Masyarakat diimbau agar tidak panik mendengar letusan yang hampir ada setiap jam. Pasalnya, letusan tersebut termasuk skala kecil, tidak seperti gunung berapi besar lainnya.
“Masyarakat sekitar Lampung, Banten nggak usah takut. Anak Gunung Krakatau gak akan meletus seperti ibunya, karena dapur magma energinya kecil,” tegas dia.
Meski cukup intens, sebaran abu dari gunung berapi berketinggian 338 meter dari permukaan laut (MDPL) itu juga dipastikan tidak mengganggu aktivitas transportasi sekitar. Masyarakat juga tetap aman dalam radius 2 kilometer dari kawah.
“Sebaran abu juga aman tidak mengganggu pelayaran, penerbangan,” kata Sutopo.
Sebelumnya diberitakan, Anak Krakatau meletus ratusan kali dalam sehari dan berdurasi antara 29 sampai 305 detik, dengan amplitudo 30 sampai 51 mm. Namun, tidak akan ada letusan besar yang akan berdampak buruk.
(yes/JPC)
https://www.jawapos.com/humaniora/04/10/2018/letusan-anak-gunung-krakatau-diserbu-wisatawan-luar-kok-bisahttps://desimpul.blogspot.com/2018/10/letusan-anak-gunung-krakatau-diserbu.html
No comments:
Post a Comment