Jumlah investor asing yang masuk ke pasar domestik sepanjang Januari mencapai Rp 16,68 triliun, nilainya melampaui posisi Desember 2018 yang justru mencatatkan net sell dana asing senilai Rp 7,3 triliun.
Optimisme pasar masih dibayangi iklim positif dari kebijakan bank sentral AS, the Fed, yang masih kalem (dovish) dan damai dagang AS-China yang masih terus berjalan.
Selain itu, data ekonomi yang baik dari AS turut menambah sentimen pelaku pasar sehingga berani masuk ke instrumen yang lebih berisiko seperti di negara berkembang, termasuk Indonesia.
Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu tidak senada dengan koreksi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.
Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri acuan yang paling menguat adalah FR0068 bertenor 15 tahun dengan penurunan yield 7,6 basis poin (bps) menjadi 8,18%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Penguatan juga terjadi pada tiga seri acuan lain. Terangkatnya harga SUN disebabkan oleh masih positifnya pelaku pasar global yang dibarengi aliran masuknya investor asing yang mulai terasa ke pasar efek utang domestik.
Yield Obligasi Negara Acuan 4 Feb 2019 | |||||
Seri | Jatuh tempo | Yield 1 Feb 2019 (%) | Yield 4 Feb 2019 (%) | Selisih (basis poin) | Yield wajar IBPA 1 Feb'19 |
FR0077 | 5 tahun | 7.797 | 7.741 | -5.60 | 7.7111 |
FR0078 | 10 tahun | 7.91 | 7.881 | -2.90 | 7.8384 |
FR0068 | 15 tahun | 8.258 | 8.182 | -7.60 | 8.1643 |
FR0079 | 20 tahun | 8.325 | 8.283 | -4.20 | 8.2702 |
Avg movement | -5.08 |
Apresiasi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 519 bps, menyempit dari posisi akhir pekan lalu 527 bps.
Yield US Treasury 10 tahun naik hingga 2,68% dari posisi akhir pekan lalu 2,63%.
Yield US Treasury Acuan 4 Feb 2019 | |||||
Seri | Benchmark | Yield 1 Feb 2019 (%) | Yield 4 Feb 2019 (%) | Selisih (Inversi) | Satuan Inversi |
UST BILL 2019 | 3 Bulan | 2.396 | 2.396 | 3 bulan-5 tahun | -11.1 |
UST 2020 | 2 Tahun | 2.51 | 2.51 | 2 tahun-5 tahun | 0.3 |
UST 2021 | 3 Tahun | 2.497 | 2.5 | 3 tahun-5 tahun | -0.7 |
UST 2023 | 5 Tahun | 2.508 | 2.507 | 3 bulan-10 tahun | -29.2 |
UST 2028 | 10 Tahun | 2.691 | 2.688 | 2 tahun-10 tahun | -17.8 |
Selisih yield seri US Treasury tenor 2 tahun dan 5 tahun masih membentuk inversi sehingga membentuk kurva yield terbalik (inverted yield curve).
Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, saat ini investor asing menggenggam Rp 909,93 triliun SBN, atau 37,32% dari total beredar Rp 2.437 triliun berdasarkan data per 31 Januari.
Angka kepemilikannya masih positif Rp 16,68 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, tetapi persentasenya masih turun dari 37,73% pada periode yang sama.
Meskipun beriringan dengan jumlah SBN beredar, nilai kepemilikan investor asing tersebut paling tinggi dibanding posisi sejak awal tahun.
Dari pasar surat utang negara berkembang, penguatan hanya terjadi pada Brasil, Thailand, dan Afsel.
Di negara maju, penguatan hanya terjadi di pasar US Treasury di AS.
Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang | |||
Negara | Yield 1 Feb 2019 (%) | Yield 4 Feb 2019 (%) | Selisih (basis poin) |
Brasil | 8.87 | 8.71 | -16.00 |
China | 3.135 | 3.15 | 1.50 |
Jerman | 0.163 | 0.167 | 0.40 |
Perancis | 0.571 | 0.575 | 0.40 |
Inggris | 1.249 | 1.251 | 0.20 |
India | 7.483 | 7.61 | 12.70 |
Italia | 2.734 | 2.732 | -0.20 |
Jepang | -0.021 | -0.014 | 0.70 |
Malaysia | 4.051 | 4.076 | 2.50 |
Filipina | 6.214 | 6.228 | 1.40 |
Rusia | 8.13 | 8.13 | 0.00 |
Singapura | 2.146 | 2.171 | 2.50 |
Thailand | 2.42 | 2.41 | -1.00 |
Turki | 13.84 | 13.97 | 13.00 |
Amerika Serikat | 2.691 | 2.688 | -0.30 |
Afrika Selatan | 8.615 | 8.605 | -1.00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/tas) https://www.cnbcindonesia.com/market/20190204110406-17-53721/pasar-positif-investor-asing-borong-obligasihttps://desimpul.blogspot.com/2019/02/pasar-positif-investor-asing-borong.html
No comments:
Post a Comment