batampos.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam masih berusaha mencarikan solusi untuk menampung siswa yang tidak lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), akhir Mei 2019 lalu.
Kepala Disdik Kota Batam, Hendri Arulan, mengaku tidak bisa mengambil keputusan sendiri terkait siswa yang tidak tertampung. Menurutnya, jumlah siswa yang tidak tertampung akan terlebih dahulu dilaporkan kepada pemimpin daerah.
”Ini kan sudah masuk masa cuti. Jadi kemungkinan siap (usai) Lebaran baru dilaporkan pada Pak Wali Kota. Saat ini data jumlah siswa yang tidak tertampung juga masih belum selesai didata, sebab petugas PPDB sudah mulai libur,” jelasnya.
Pasca PPDB diumumkan, ia mengaku memang banyak orangtua yang tidak menerima hasil seleksi. Namun pihaknya sudah berusaha memberikan solusi yang terbaik yaitu mengarahkan ke sekolah swasta.
“Mereka yang mampu, silahkan coba mendaftar di sekolah swasta saja. Solusi lain tengah kami pikirkan. Namun tetap harus menunggu kebijakan dari Pak Wali. Apakah ada penambahan rombel (rombongan belajar) atau seperti apa,” ujarnya. Baca Juga: Ini Perbandingan Kuota Siswa dan Pendaftar PPDB SMP Negeri di Kota Batam
Hendri mengaku untuk daya tampung sekolah, semuanya sudah berdasarkan kemampuan sekolah. Pihaknya mencoba untuk menyusun mekanisme pemerataan siswa yang tidak tertampung ini ke sekolah yang masih membutuhkan siswa.
”Jadi akan kami carikan sekolahnya. Mungkin tidak dipilihan pertama maupun kedua. Bisa saja jauh dari rumah, namun ini kan upaya yang bisa kami lakukan. Mereka yang dekat sekolah tentu lebih diprioritaskan untuk diterima sekolah,” terang Hendri.
Mengenai banyaknya protes orangtua yang mengaku rumahnya masuk zonasi sekolah namun tidak lolos seleksi, hal ini disebabkan ada banyak pendaftar yang jarak rumahnya mereka lebih dekat dari siswa lainnya. Baca Juga: Komen Anggota DPRD Batam tentang PPDB
”Semua kan sistem yang mengatur. Jadi pasti sudah benar. Kalau protes itu biasa. Mereka yang datang ke kantor juga telah diberikan penjelasan terkait masalah ini,” ungkap pria kelahiran Dabo ini.
Menurutnya, persaingan jaraklah yang membuat anak bisa gagal seleksi untuk diterima di dua sekolah yang mereka daftar. Saat ini, pihaknya belum bisa memberikan kejelasan terkait mereka yang tidak diterima tersebut.
”Nantilah menunggu keputusan pimpinan seperti apa. Sebagai pelaksana kami sudah berusaha dengan baik agar PPDB ini sukses. Kalau ada protes itu sudah biasa setiap tahunnya,” ucapnya.(yui)
https://batampos.co.id/2019/06/04/menanti-kebijakan-wali-kota-batam-untuk-para-siswa-yang-tidak-lolos-ppdb/https://desimpul.blogspot.com/2019/06/menanti-kebijakan-wali-kota-batam-untuk.html
No comments:
Post a Comment