Bola.com, Jakarta - Sama seperti berbagai cabang olahraga lain di dunia, sepak bola adalah cabang olahraga yang memiliki tingkat pergerakan yang cukup cepat. Berbagai aspek yang ada di dalamnya dapat mengalami perubahan yang besar dalam waktu yang relatif singkat.
Hal yang sama juga dapat terjadi dalam seluruh klub yang ada di dunia. Berada di papan atas atau tengah klasemen sebuah liga prestisius tidak dapat menjamin bahwa klub tersebut dapat mempertahankan keberadaan mereka di posisi tersebut.
Saat ini terdapat beberapa klub ternama di dunia yang sedang mengalami keterpurukan, berikut enam di antaranya:
Aston Villa
Aston Villa adalah salah satu klub yang memiliki sejarah besar dalam sepak bola Inggris. Klub yang berbasis di daerah Birmingham ini mendominasi kompetisi di negara tersebut dan tercatat meraih gelar First Division (divisi tertinggi sebelum era Premier League) pada 1893-1994, 1895-1996, 1896-1997, 1898-1990, 1909-1910, dan 1980-1991.
Mereka juga memiliki beberapa gelar domestik lain seperti tujuh FA Cup, lima League Cup dan satu Community Shield. Selain itu, Villa juga pernah mendapatkan gelar European Cup (yang kini disebut Champions League) pada 1981-1982, Piala Super Eropa pada 1982, dan Intertoto Cup pada 2001.
Tetapi setelah terdegradasi dari Premier League pada akhir musim 2015-2016, Villa harus berjuang keras untuk kembali ke divisi teratas sepak bola Inggris.
Hamburg SV
Sepak bola Jerman dalam beberapa tahun terakhir didominasi dengan sorotan terhadap Bayern Munchen, klub dengan raihan juara terbanyak, dan Borussia Dortmund, klub yang dianggap memiliki potensi dan kekuatan tertinggi untuk menantang dominasi tersebut.
Tetapi sebelum Dortmund berkembang pesat, terdapat klub lain, yaitu Hamburg SV, yang juga dapat dianggap sebagai salah satu klub terbaik dalam sepak bola Jerman.
Hamburg juga sempat memiliki rekor yang membanggakan, yaitu tidak pernah terdegradasi dari Bundesliga sepanjang sejarah klub, rekor yang pada akhirnya terpecahkan pada penghujung musim 2017-2018 saat para pemain mereka tidak dapat mempertahankan klub tersebut di tingkat teratas sepak bola Jerman.
Valencia
La Liga tidak selalu menjadi liga yang dikuasai oleh Barcelona dan Real Madrid dengan Atletico Madrid sebagai klub ketiga yang berusaha menganggu duopoli tersebut, terdapat beberapa klub lain yang mampu menunjukkan performa yang memuaskan selama beberapa musim.
Valencia menjadi salah satu klub tersebut, terutama saat mereka mendapatkan dua gelar juara La Liga pada musim 2001-2002 dan 2003-2004. Mereka juga mencapai babak final Champions League pada 2000 dan 2001 meskipun hanya dapat memperoleh medali runner-up saat itu.
Tetapi krisis finansial membuat klub Los Che itu mengalami kesulitan untuk menjaga konsistensi mereka di papan atas La Liga dalam beberapa musim terakhir meskipun kualitas manajemen mereka sudah mengalami peningkatan.
Devortivo La Coruna
Masih dari Spanyol, klub lain yang masuk dalam kategori artikel ini adalah Deportivo La Coruna. Klub ini sempat mendapatkan julukan sebagai Super Depor berkat performa melebihi ekspektasi yang pernah mereka tunjukkan para era keemasan mereka, terutama dengan meraih gelar juara La Liga pada musim 1999-202000.
Penurunan yang dialami oleh Depor mulai terjadi pada 2011 saat mereka terdegradasi dari tingkat teratas sepak bola Spanyol, dan tidak dapat bertahan ketika mereka kembali pada musim 2012-2013.
Saat ini Depor masih berusaha untuk kembali ke konsistensi yang mereka inginkan, dan sedang berusaha untuk memperbaiki kebijakan dalam rekrutmen pemain yang merupakan salah satu faktor kegagalan mereka dalam beberapa tahun terakhir.
AC Milan
AC Milan adalah salah satu klub terbesar dalam sepak bola Italia dan merupakan salah satu klub ikonik dalam sejarah Serie A, dan juga tercatat memiliki raihan tujuh gelar juara Champions League.Tim yang berbasis di San Siro ini sempat menjadi salah satu tujuan utama bagi pemain-pemain yang ingin meningkatkan karier mereka.
Tetapi permasalahan finansial dan juga manajemen yang buruk dalam beberapa tahun terakhir, berujung pada rekrutmen pemain yang tidak memiliki kualitas memadai untuk mempertahankan performa mereka di lapangan.
Gennaro Gattuso saat ini dengan bantuan manajemen baru di bawah Leonardo dan Paolo Maldini sedang berusaha untuk mengembalikan mereka ke papan atas sepak bola Italia.
AS Monaco
Menjadi juara Ligue 1 pada musim 2017/18 membuat AS Monaco dianggap dapat membuat mereka menjadi klub yang memiliki peluang besar untuk mematahkan dominasi Paris Saint-Germain yang sudah berlangsung selama enam tahun terakhir.
Tetapi kebijakan transfer mereka yang membuat Leonardo Jardim sebagai pelatih utama (yang kini digantikan oleh Thierry Henry) mengalami kesulitan untuk mempertahankan performa timnya.
Monaco saat ini berada di posisi degradasi Ligue 1, dan dapat turun ke kasta kedua apabila Henry tidak dapat segera memperbaiki performa mereka dalam waktu dekat.
Sumber: 90min
No comments:
Post a Comment